Thursday, August 20, 2020

LIRIK LAGU ALIM AH ( Ayda Rahma ) - Ciptaan Pipin Pirmansyah

LIRIK LAGU ALIM AH 

ALIM AH...                                

Vocal : Ayda Rahma

Ciptaan : Pipin Pirmansyah


Intro:

Am- G-F-Am


Ngakunamah ngakunamah bubujangan

Ngakunamah ngaku namah lalagasan

Majarkeun teh majarkeun teh can rimbitan

Padahalmah padahalmah tos buntutan

Mun pareng urang ngajadi abdi alim boga janji

Bongan anjeun nu sulaya ngabohong tina lisanna

Ngakunamah  ngakunamah bubujangan

Ngakunamah ngaku namah lalagasan

Reff:

Alim ah  alim ah mun anjeun mika cinta

Moal ah moal ah mun abdi didua cinta

Bongan ah bongan ah anjeun tos rimbitan

Wayahna wayahna mun anjeun ditolak cinta

Majarkeun teh anjjeun cinta geuningan sakur carita

Upami didua cinta abdi moal rek narima

Musik ( Kembali ke atas )

Tonton juga video youtube di bawah ini:

dan link vidio.com 

https://www.vidio.com/watch/1821841-ayda-rahma-lagu-sunda-alim-ah-pipin-pirmansyah

https://www.vidio.com/watch/1488759-ayda-rahma-alim-ah














SOAL LATIHAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 1

 SOAL LATIHAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 1

Soal Pilihan Ganda :

1. Saat akan membuat teks hasil observasi, terlebih dahulu perhatikan hal-hal yang berkaitan dengan teks observasi, seperti….

a. mengetahui objek dengan baik                               d. melakukan penelitian terhadap objek
b. menilai objek secara keseluruhan                         e. meneliti objek dengan sesama
c. mengamati objek yang akan diobservasi

2. Berkaitan dengan aspek kebahasaan, dalam pembuatan teks laporan hasil observasi ini harus memperhatikan penggunaan bahasa. Salah satunya memperhatikan penggunaan….
a. kelas kata                                                   d. hubungan antarparagraf
b. Paragraf                                                      e. keterkaitan antara kata satu dengan lainnya
c. hubungan antarkalimat

3. Informasi yang dihadirkan dalam teks laporan adalah hasil dari observasi dan analisis secara….
a. tersusun baik                                              d. terealisasi
b. sistematis                                                    e. terarah dan terencana
c. Terprosedur

4. Kegiatan interprestasi lebih memfokuskan dan memprioritaskan pada pengkajian bagian-bagian yang ada dalam sebuah….
a. Teks             b. teks deskripsi                   c. teks narasi         d. teks argumentasi             e. teks laporan                                               
5. Berikut ini termasuk fungsi dari teks laporan hasil observasi, kecuali….
a. memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan pengamatan
b. memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, kepustusan atau pemecahan masalah dalam pengamatan
c. merupakan sumber informasi
d. merupakan bahan untuk pendokumentasian
e. merupakan hasil analisis dari teks laporan

6. Berikut ini termasuk jenis-jenis kalimat yang biasa digunakan dalam pembuatan teks laporan hasil observasi, kecuali….
a. kalimat tanya                                             d. kalimat definisi
b. kalimat simpleks                                       e. kalimat deskripsi
c. kalimat kompleks

7. Perhatikan teks berikut!
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Bencana alam dapat terjadi dimana pun dan kapan pun, tak terkecuali di Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang rawan bencana alam. Itulah sebabnya Indonesia mengalami bencana alam terutama gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan tanah longsor.


Dari teks tersebut yang termasuk dalam definisi umum laporan tersebut adalah….
a. Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia.
b. Bencana alam dapat terjadi dimana pun dan kapan pun, tak terkecuali di Indonesia.
c. Indonesia merupakan negara kepulauan yang rawan bencana alam.
d. Itulah sebabnya Indonesia mengalami bencana alam.
e. Bencana alam di Indonesia, seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan tanah longsor.

8. Perhatikan contoh teks eksposisi berikut!
Sinar matahari dapat menguapkan air yang berasal dari permukaan laut dan tumbuhan. Setelah air menguap terjadi penggumpalan uap air menjadi awan. Setelah kandungan uap air cukup banyak, air diturunkan dengan bantuan angin. Air yang turun meresap ke pori-pori tanah, sebagian menjadi cadangan dalam tanah dan sebagian lagi menuju permukaan laut. Kondisi ini terjadi berulang-ulang dengan cara yang sama.
 
 Isi teks tersebut adalah siklus….
a. peresapan air                                                              d. terjadinya hujan
b. penggumpalan awan                                                e. terjadinya laut
c. penyinaran matahari

9.Perhatikan teks berikut!
Pemerintah akan memberi bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakan. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 Juta. Warga yang rumahnya rusak sedang akan mendapatkan bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat akan mendapatkan bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dan pengawasan dari pihak LSM.


 Teks tersebut termasuk jenis teks eksposisi….
a. Proses                          b. klasifikasi         c. ilustrasi                              d. perbandingan                   e. laporan             

10. Perhatikan teks anekdot berikut!

Pada teks tersebut yang termasuk struktur koda adalah….
a. Seorang tua tengah mengembalakan keledainya di padang rumput.
b. Tiba-tiba dikejutkan dengan teriakan beberapa tentara musuh.
c. “Cepat larinya,” teriak si Tua itu si keledai, “Jangan sampai mereka menangkap kita.” Tetapi si keledai tetap       kalem berjalan.
d. “Katakan,” ujar si keledai, “Jika jatuh ke tangan musuh apa aku harus membawa beban dobel?” “Kukira tidak,” jawab si Tua.
e. Si Tua pun berlari meninggalkan keledai.

11. Suatu paragraf eksposisi yang mempunyai isi mengenai pengertian akan sesuatu hal.
Pernyataan tersebut merupakan definisi dari....
a. eksposisi proses  b. eksposisi klasifikasi  c. eksposisi pertentangan  d. eksposisi definisi  e. eksposisi ilustrasi

12. Perhatikan teks berikut!
Ternyata jeruk nipis bermanfaat dalam mengobati batuk. Buah ini mempunyai kandungan berupa minyak asiri dan zat yang sanggup bermanfaat mengendalikan otot-otot pernapasan sehingga bisa meredakan batuk. Adapun cara penggunaannya yaitu dengan meminum air perasan dari jeruk nipis yang sanggup dicampur dengan madu, kecap atau gula sehingga rasa asamnya berkurang.
 
    Teks tersebut termasuk jenis teks eksposisi....
a. teks                              b. analisis              c. berita                  d. perbandingan                   e. proses

13. Salah satu tujuan dari dibuatnya teks anekdot adalah untuk….
a. mengetahui kemampuan seseorang dalam berkarya          d. refresing dari berbagai aktivitas
b. menghibur pembacanya                                                                          e. mengetahui kehidupan manusia sesungguhnya
c. menghilangkan stress
14. Berikut ini termasuk mengevaluasi struktur isi dalam teks anekdot, kecuali….
a. mempertanyakan apakah secara keseluruhan bisa dianggap sebagai karangan utuh (lengkap)
b. mempertanyakan apakah isinya bermanfaat sehingga layak dibaca atau dimengerti orang lain
c. mempertanyakan apakah pilihan kosakatanya sesuai
d. mempertanyakan apakah ada paragraph yang menyimpang
e. mempertanyakan apakah ada paragraph yang susah dimengerti

15. Cara mengevaluasi teks anekdot biasanya dilihat dari aspek….
a. isinya           b. struktur teksnya               c. unsur kebahasannya       d. makna tersirat                  e. makna tersurat

16. Berikut ini termasuk struktur teks anekdot, kecuali….
a. abstraksi b. orientasi c. puncak pertikaian d. krisis e. Koda

17. Salah satu unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks anekdot adalah pertanyaan retoris, yang artinya….
a. pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban  c. pernyataan dari tokoh yang mengalami peristiwa dalam cerita
b. pernyataan singkat      d. pernyataan umum dari peristiwa         e. pernyataan khusus dari peristiwa

18. Perhatikan kalimat berikut!
Di sebuah desa, hiduplah seorang janda dengan anaknya. Hari ini tidak ada kepulan asap di dapur.
Kalimat tersebut termasuk struktur teks anekdot bagian….
a. abstraksi b. orientasi            c. krisis                  d. reaksi                 e. koda

19. Perhatikan teks anekdot berikut!
Seorang tua tengah menggembalakan keledainya dipadang rumput, tiba-tiba dikejutkan dengan teriakan beberapa tentara musuh. “Cepat larinya,” teriak si Tua itu si keledai, “Jangan sampai mereka menangkap kita.” Tetapi si keledai tetap kalem berjalan. “Katakan,” ujar si keledai, “Jika jatuh ke tangan musuh apa aku harus membawa beban dobel?” “Kukira tidak,” jawab si Tua. “Lalu apa peduliku dengan siapa yang akan ku layani? Toh bebanku sama saja.” Si Tua pun berlari meninggalkan keledai.
Konjungsi yang digunakan pada teks tersebut adalah….
a. tetapi dan sedangkan                                            d. tiba-tiba dan meskipun
b. sedangkan dan tiba-tiba                                       e. tiba-tiba dan tetapi
c. tetapi dan namun

       20. Susunan anekdot berikut ini yang sesuai dengan strukturnya yaitu...
1. Bu guru pun tersenyum
2. Siapa yang bisa membuat perumpamaan bagi penegakan hukum di negeri kita? Tanya Bu guru di depan kelas.
3. Bu guru bertanya kenapa disebut hukum kantong kresek
4. Tidak lama kemudian seorang anak menjawab dengan lantang
5. Hukum kantong kresek Bu, kata anak itu.
6. Hanya bisa menyelesaikan kasus kecil Bu, kalau kasus besar tidak pernah muat.
a.  1-2-3-4-5-6
b.  2-4-5-3-6-1
c.  2-4-3-5-1-6
d.  1-2-4-5-3-6
e.   3-2-1-4-5-6

ESAI



21. Jelaskan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam membuat teks laporan hasil observasi!

22. Sebutkan berbagai ciri kebahasaan dari teks laporan hasil observasi!

23. Apa yang dimaksud dengan anekdot?

24. Sturuktur bagian apa saja yang terdapat pada teks anekdot? Jelaskan!

25. Pada teks eksposisi mempunyai struktur bagian, tulislah struktur bagian teks eksposisi tersebut


Demikian Contoh Soal Materi Bahasa Indonesia Semester 1
Semoga dapat membantu.

Tuesday, August 18, 2020

15 JENIS PERLOMBAAN MEMPERINGATI 17 AGUSTUS

 15 JENIS PERLOMBAAN MEMPERINGATI 17 AGUSTUS



1 LOMBA MAKAN KERUPUK

Tangan diikat ke belakang dan kerupuk digantung di tempat yang lebih tinggi dari peserta sehingga mereka harus mendongakkan kepalanya untuk bisa makan adalah tantangan dari perlombaan ini. Pemenangnya pastinya adalah peserta yang paling cepat menghabiskan kerupuknya. Hati-hati ya, perlombaan ini akan membuat kepalamu jadi capek karena terlalu lama mendongak.

2. LOMBA BALAP KARUNG

Dalam lomba ini, kamu harus mengenakan karung yang digunakan sebagai "rok". Karena hanya bolong di satu sisi, maka dari itu kamu harus melompat untuk sampai ke garis finish. Dalam lomba ini, biasanya banyak peserta yang terjatuh karena terlalu terburu-buru dalam melompat. Pemenangnya adalah siapa yang paling cepat sampai ke garis finish, bukan ditentukan oleh banyaknya ia terjatuh atau tidak.

3. LOMBA TARIK TAMBANG

Umumnya, dalam satu tim perlombaan ini diisi oleh 5-10 orang. Permainan ini menjadi simbol bahwa merebut kemerdekaan Indonesia tidaklah mudah, sehingga kita harus gigih dan bekerja keras untuk mendapatkan kemenangan. Tim mana yang berhasil menarik tambang hingga ke batas yang ditentukan adalah pemenangnya. Hati-hati ya bila ikut perlombaan ini, bisa-bisa malah tanganmu yang terluka karena kuatnya tarikan tim lawan.

4. LOMBA PANJAT PINANG

Lomba ini membutuhkan tiang tinggi dan kuat yang ditanamkan dalam tanah. Selanjutnya, di ujung atas tiang ini digantung beberapa hadiah yang beragam, seperti perabotan rumah tangga bahkan sepeda. Para peserta harus memanjat untuk mengambil hadiah yang ada di atas, sehingga mereka pun akan bekerja sama dengan saling menggendong satu sama lain. Tantangannya adalah tiang tersebut telah dilumuri oli dan para peserta tidak boleh memakai baju, sehingga permukaan tiang akan sangat licin dan susah untuk dipanjat.

5. LOMBA BAKIAK 

Bakiak merupakan "sendal" yang dipasang berjajar untuk beberapa orang, biasanya diisi oleh 3-4 orang. Dalam permainan ini kamu akan diajarkan kekompakan antar tim, dimana para peserta harus berjalan menggunakan bakiak secara bersama-sama untuk cepat sampai ke garis finish. Di perlombaan ini, jatuh bukanlah hal yang asing, tapi itulah yang seru.

6. LOMBA MEMINDAHKAN BELUT

Belut terkenal sebagai hewan yang memiliki kulit yang sangat licin, sehingga dalam perlombaan ini akan sangat sulit jika kamu tidak tahu teknik menangkap belut yang benar. Dalam perlombaan memindahkan belut ini, pemenangnya adalah siapa yang paling banyak memindahkan belut dari lokasi start ke finish dalam waktu yang telah ditentukan panitia.

7. JOGED BALON

Dalam permainan ini, para peserta dibagi berpasang-pasangan sehingga diperlukan kekompakan yang tinggi. Cara bermainnya adalah dengan meletakkan balon di tengah-tengah peserta, biasanya di antara perut atau kepala kedua pemain. Setelah itu, para peserta harus berjoget mengikuti musik. Umumnya, musik yang diputar adalah musik dangdut sehingga suasananya akan sangat meriah.

8. MEMASUKAN PAKU KE BOTOL

Sesuai namanya, prinsip permainan ini sangat sederhana, yaitu memasukkan paku atau kadang pensil ke dalam botol. Tapi, dalam perlombaannya, permainannya tidak semudah itu. Karena peserta harus memasukkan paku yang diikat tali yang telah dililitkan di pinggang si pemain. Sehingga, permainan ini sangat membutuhkan keseimbangan tubuh, konsentrasi dan kuda-kuda yang sangat baik untuk bisa menang.

9. MEMASUKAN BENANG KE JARUM

Disuruh ibu untuk memasukkan benang ke dalam jarum saat beliau hendak menjahit adalah cara berlatih untuk bisa memenangkan pertandingan ini. Pemenangnya adalah ia yang paling cepat berhasil memasukkan benang ke dalam jarum.  Tapi, permainannya ternyata tidak semudah itu, melainkan para peserta yang memasukkan jarum harus sambil berjalan atau tidak diam di tempat. Hal ini membuat tangan terus terjadi goncangan sehingga benang semakin sulit masuk ke lubang jarum yang kecil.

10. PUKUL AIR/ PUKUL KENDI

Cara bermainnya adalah kendi ataupun plastik berisi air digantung berjajar. Kemudian para peserta yang telah ditutup matanya harus memukul kendi tersebut. Jika kendi itu pecah, di dalamnya telah tersedia kertas yang berisi tulisan hadiah apa yang bisa dibawa pulang oleh si pemecah. Biasanya, dalam permainan ini dibutuhkan satu orang peserta dengan seorang pendamping yang bertugas mengarahkan peserta agar dapat mencapai tempat kendi digantung.

11. ESTAFET KARET

Lomba yang dimainkan secara tim ini membutuhkan karet gelang dan sedotan untuk permainannya. Tim yang biasanya berisi 4-7 orang ditugaskan untuk mengoper karet gelang dari anggota tim yang ada pada barisan depan, sampai ke barisan belakang. Karet gelang ini diletakkan pada sedotan yang dibawa dengan menggunakan mulut.

Orang yang berada di barisan paling depan biasanya mengambil karet gelangnya diantara sepiring tepung dan harus diambil menggunakan mulut. Selain itu orang yang paling belakang harus meletakkan karet yang sudah diestafet ke corong. Tim siapa yang paling banyak memindahkan karet gelang dari piring berisi tepung ke lubang yang ada di corong adalah pemenangnya

12. ESTAFET AIR

Sama seperti estafet karet, permainan ini juga perlu adanya kekompakan tim. Dalam perlombaan ini, peserta yang ada di barisan terdepan harus mengambil air dari ember, lalu mendistribusikannya ke anggota tim lain secara estafet. Tidak semudah itu, tempat yang digunakan untuk menampung air merupakan gelas plastik yang telah dilubangi. Tim yang menang adalah tim yang paling banyak menyisakan air.

13.AMBIL KOIN

Hampir sana seperti lomba makan kerupuk, dalam lomba mengambil koin ini tangan peserta juga akan diikat ke belakang. Selanjutnya, para peserta akan berusaha mengambil uang koin yang dipasang pada semangka atau pepaya dengan menggunakan mulutnya. Tidak jarang juga buah-buahan ini telah dilumuri oli atau cokelat, sehingga wajah peserta akan kotor.

14. LOMBA KELERENG

Peserta biasanya membawa sendok sendiri dari rumah, tapi ada juga panitia yang menyediakan sendok untuk pertandingan ini. Lomba ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan benda. Caranya dengan meletakkan kelereng diatas sendok yang kemudian dibawa sampai garis finish menggunakan mulut. Siapa yang kelerengnya jatuh di tengah jalan, maka ia akan didiskualifikasi dan tidak diperbolehkan untuk meneruskan pertandingan ini.

15.LOMBA TIUP BALON

Perlombaan yang satu ini hanya bisa diikuti oleh orang-orang pemberani. Karena dalam lomba ini, para peserta harus meniup balon dengan mulutnya, siapa yang lebih dulu meniupnya sampai meledak, dialah pemenangnya. Kalau mengikuti lomba yang satu ini, harus hati-hati ya, jangan sampai balon yang meledak mengenai wajah. Bukannya senang dapet hadiah, malah kesakitan nanti.

Demikian 15 jenis lomba 17 Agustus semoga dapat bermanfaat

Lirik Lagu Indonesia Pusaka_ Ciptaan : Ismail Marzuki

 

 INDONESIA PUSAKA - LIRIK 

Ciptaan : Ismail Marzuki


Indonesia tanah air beta

Pusaka abadi nan jaya

Indonesia sejak dulu kala

Tetap di puja-puja bangsa


Reff :

Di sana tempat lahir beta

Dibuai dibesarkan bunda

Tempat berlindung di hari tua

Tempat akhir menutup mata


Sungguh indah tanah air beta

Tiada bandingnya di dunia

Karya indah Tuhan Maha Kuasa

Bagi bangsa yang memujanya


Reff :

Indonesia ibu pertiwi

Kau kupuja kau kukasihi

Tenagaku bahkan pun jiwaku

Kepadamu rela kuberi

Tenagaku bahkan pun jiwaku

Kepadamu rela kuberi


Tonton Video Youtube di bawah ini silakan beri komentar, terima kasih



Sunday, August 16, 2020

Memahami Teknik Vokal - Materi Seni Musik

Memahami Teknik Vokal Seni Suara




Lihat juga lirik Indonesia Pusaka di bawah ini :

https://pipinpirmansyah.blogspot.com/p/indonesia-pusaka-lirik-lagu-wajib.html 

Bernyanyi dengan baik dapat dipelajari oleh setiap orang bahkan orang yang merasa tidak mampu sekalipun. Menyanyi hendaknya selalu dilakukan dalam keadaan atau situasi yang menyenangkan dan nantinya tidak menjadikan siswa merasa takut belajar teknik vokal seperti yang akan kita bahas dalam bahan ajar ini. Bernyanyi hendaknya tetap dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan tidak menjadikan beban bagi siswa, terlebih lagi dalam kegiatan menyanyi nantinya diharapkan tujuannya dapat membuat siswa menjadi segar. Agar kita dapat bernyanyi dengan baik dan benar kita perlu mengetahui hal-hal sebagai berikut:

 Pernafasan 

Setiap orang secara alamiah dapat bernafas setiap saat. Didalam bernyanyi pernafasan memegang peranan yang penting terhadap beberapa hal yang berkaitan dengan bernyanyi misalnya pembentukan suara dan kalimat lagu (frasering). Ada 3 macam pernafasan, yaitu:

 a. Pernafasan bahu 

Pernafasan ini terjadi karena udara yang kita hirup hanya masuk ke dalam paru-paru bagian atas sehingga mendorong bahu ke atas. Penafasan ini tidak dianjurkan karena selain secara etis tidak baik tetapi juga sangat dangkal sehingga kita cepat kehabisan nafas dan suara yang dihasilkan juga tidak stabil. Pernafasan ini tidak dianjurkan karena kita tidak dapat menampung udara yang cukup sehingga secara langsung dapat berakibat pada pemenggalan kalimat lagu yang tidak sempurna. Jika pemenggalan kalimat lagu tidak sempurna maka akan terjadi perubahan makna dari kalimat lagu tersebut. Misalnya: “Why do you love me” Kalimat tersebut memiliki makna sebuah pertanyaan yang tidak bisa dipisahkan antara kata yang satu dengan yang lain. Jika kita tidak memiliki udara yang cukup maka lagu itu akan dinyanyikan dengan pemenggalan misalnya:

“Why”, “Do you love me” Pemenggalan kalimat tersebut bisa merubah makna dari kalimat lagu yang diinginkan. 

 b. Pernafasan dada 

Pernafasan ini terjadi apabila udara sepenuhnya masuk ke paruparu sehingga rongga dada membusung ke depan. Apabila kita menggunakan pernafasan ini kita akan cepat lelah dan suara yang dihasilkan juga tidak stabil karena kita kurang dapat mengatur udara yang keluar. Pernafasan ini juga tidak dianjurkan karena selain tidak stabil dalam pengaturan nafas tetapi juga belum cukup menampung udara yang banyak. Jika jumlah udara kurang cukup maka ada kemungkinan yang terjadi adalah pemenggalan kalimat lagu yang kurang sempurna sama halnya dengan pernafasan bahu diatas. Meskipun pernasafan ini lebih baik dari pernafasan bahu tetapi masih belum ideal digunakan dalam bernyanyi. 

c. Pernafasan diafragma 

Dalam pernafasan ini semua udara yang masuk dalam paru-paru ditopang oleh sekat rongga badan atau diafragma sehingga paruparu akan sedikit mengembang dibantu oleh oto-otot perut dengan demikian pengeluaran nafas dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan kita dan suara yang dihasilkan menjadi stabil. Jenis pernafasan ini adalah yang paling ideal dan disarankan untuk digunakan dalam bernyanyi. 

Pernafasan ini memungkinkan untuk dapat mengatur keluar masuknya udara sesuai dengan apa yang kita inginkan dan sangat berpengaruh pada: Kualitas suara yang stabil, karena udara dibantu pengaturannya oleh sekat rongga dada. Pemenggalan kalimat lagu yang sempurna karena kita dapat mengatur kapan kita harus bernafas dan mengakhiri kalimat lagu. Produksi suara lebih bagus. Pengaturan dan penggunaan nafas lebih efektif. Jenis pernafasan ini dapat dilatih oleh setiap orang yang ingin belajar bernyanyi dan atau memainkan alat musik tiup. 

Langkahlangkah berlatih dan mendapatkan pernafasan diafragma adalah sebagai berikut: 

1). Latihan dengan mengeluarkan nafas seperti biasa tanpa ada ketegangan. 

2). Setiap akan mengambil nafas lagi kita tunggu sampai timbul suatu “kehausan akan bernafas”. 

3). Ambillah nafas dengan mulut tertutup seperti orang memeriksa bau yang ada di udara. Pada saat perut mengembang, sisi badan usahakan untuk menjadi lebar (periksalah dengan tangan). 

4). Tahanlah sebentar, kemudian keluarkan nafas secara perlahan dengan santai tanpa ketegangan.

Lamanya latihan masing-masing tahap tergantung dari masing-masing orang. Setiap orang bisa jadi tidak sama waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahap. Untuk mendeteksi pernafasan diafragma dapat dilakukan dengan cara: 

1). Berbaring dan meletakkan buku yang agak berat di atas perut. 

2). Ambillah nafas dan usahakan supaya desakan nafas tadi berhasil mendorong perut dengan beban buku tersebut ke atas. 

Yang perlu juga kita perhatikan bahwa desakan nafas lah yang menggerakkan diafragma dan otot-otot perut, bukan semata-mata gerakan otot perut yang mengembang dan mengerut tanpa adanya nafas dari dalam. Ada latihan sederhana yang dapat kita lakukan yaitu dengan tertawa terbahak-bahak sehingga sekat rongga badan bergerak dan perut merasa terguncang-guncang. Hal ini sekaligus dapat digunakan untuk mengusir kesedihan dan dapat digunakan untuk penyegaran. Perhatikanlah setiap kali ada orang yang sedang bernyanyi, amatilah jenis pernafasan yang digunakan yang dapat dilihat dari ciri-ciri seperti yang diuraikan diatas. Sekat rongga badan atau diafragma itu membantu menekan paruparu dari bawah sehingga nafas dapat kita atur sesuai dengan kehendak kita dan suara yang dihasilkan lebih stabil.

Jadi, faktor utama yang menentukan keberhasilan seorang penyanyi adalah mengusai teknik pernafasan yang benar yaitu pernafasan diafragma. Kelebihan pernapasan ini adalah dapat menampung udara lebih banyak di paru-paru dan dapat diatur penggunaan udaranya karena ditopang oleh sekat rongga badan. Selain lebih efektif penggunaan nafas, pernafasan diafragma memungkinkan suara yang dihasilkan lebih stabil.

 

Demikian materi Memahami Teknik Vokal, mudah-mudahan artikel ini dapat membantu.

Semoga yang membaca jangan sungkan untuk mengunjungi blog saya, terima kasih atas kunjungannya. Sukses selalu.


Lihat Juga Lirik Indonesia Pusaka di bawah ini :

https://pipinpirmansyah.blogspot.com/p/indonesia-pusaka-lirik-lagu-wajib.html

Sumber :  Buku Seni Musik PIP VOKAL Direktorat Pembinaan SMK 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013

Saturday, August 15, 2020

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

 Awal Bahasa Indonesia

I.  Bahasa Melayu

Historis Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu . Perlu diingat bahwa bahasa Melayu merupakan salah satu dialek yang tersebar di Nusantara yang dipakai sejak jaman dulu, tetapi karena Melayu sudah merupakan lingua franca atau juga disebut Melayu Pasar, maka pemakaiannya lebih menonjol apabila dibandingkan dengan dialek-dialek melayu lain.

Untuk lebih mengetahui perkembangan serta asal-usul bahasa Indonesia sejak awalnya, maka kita perlu mengetahui beberapa fakta historis seperti di bawah ini, diantaranya.

a.    Bahasa Melayu Sebelum Masa Kolonial

Sesuai dengan bukti-bukti tertulis mengenai bahasa Melayu, namun dapat dipastikan bahwa bahasa Melayu sudah dipakai sejak jaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7.

Adapun berbagai batu tertulis (prasasti) yang ditemukan seperti berikut.

1)        Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, tahun 683 M.

2)        Prasasti Talang Tuo di Palembang, tahun 684 M.

3)        Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat, tahun 684 M.

4)        Prasasti Karang Brahi antara Jambi dan Sungai Musi, tahun 688 M.

Semua prasasti di atas beraksara Pallawa dan bahasanya bahasa  Melayu Kuno yang memberi petunjuk bahwa bahasa Melayu dalam bentuk bahasa Melayu Kuno sudah dipakai sebagai alat komunikasi pada zaman Sriwijaya.

Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:

1)        Bahasa Kebudayaan, yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan sastra.

2)        Bahasa Perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia.

3)    Bahasa Perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun yang berasal dari luar Indonesia.

4)        Bahasa resmi kerajaan.


b.    Bahasa Melayu Pada Masa Kolonial

Ketika orang-orang Barat sampai ke Indonesia abad XVI mereka menemukan suatu kenyataan bahwa bahasa Melayu merupakan bahasa yang dipakai dalam kehidupan yang luas bangsa Nusantara. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa kenyataan, misalnya seorang Portugis bernama Pigefetta, setelah mengunjungi Tidore, menyusun semacam daftar kata bahasa Melayu pada tahun 1522. Jan Huvgenvan Linschoten, menulis buku yang berjudul “Itinerarium ofte schipvaert Naer Oost Portugels Indiens.” Dikatakan bahwa bahasa Melayu itu bukan saja sangat harum namanya, tetapi juga merupakan bahasa negeri Timur yang dihormati. Baik bangsa Portugis maupun bangsa Belanda yang datang ke Nusantara mendirikan sekolah-sekolah. Mereka terbentur dalam soal bahasa pengantar.

Kegagalan dalam mempergunakan atau menyebarkan bahasa-bahasa barat itu, memuncak dengan keluarnya keputusan pemerintah colonial, KB 1871 No. 104, yang menyatakan bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumi putera diberikan dalam bahasa daerah atau bahasa Melayu.

Perlu kita ketahui pula, bahwa pada waktu itu bahasa Melayu terbagi menjadi tiga golongan, yaitu:

1)        Melayu tinggi, yaitu bahasa Melayu sebagaimana dipakai dalam kitab sejarah Melayu.

2)        Melayu rendah, yaitu bahasa Melayu pasar atau pula bahasa Melayu campuran.

3)        Melayu daerah, yaitu bahasa Melayu yang dipengaruhi oleh dialek-dialek tertentu.

                                             

c.    Bahasa Melayu pada Masa Pergerakan Kemerdekaan

Tokoh pergerakan mencari bahasa yang dapat dipahami dan dapat dipakai oleh segenap lapisan suku bangsa yang ada. Pada mulanya memang sulit menentukan bahasa mana yang dapat dipakai itu.

Pemikiran terwujudnya bahasa persatuan, sebenarnya tumbuh sejak kesadaran kebangsaan, lebih memuncak lagi setelah Dewan Rakyat pada tahun 1918 berpikir tentang bahasa persatuan yang sangat diperlukan.

Dari hasil pemikiran para tokoh pergerakan dan Dewan Rakyat, akhirnya dipilih bahasa Melayu dengan pertimbangan bahwa bahasa telah dipakai hampir sebagian rakyat Indonesia pada waktu itu.

Tokoh pergerakan yang senantiasa memperkenalkan bahasa Melayu kepada seluruh rakyat dengan pertimbangan bahasa Melayu telah mempunyai ejaan resmi yang ditulis dalam Kitab Logat Melayu yang disusun oleh Ch. A. Van Ophuysen.

Sejarah telah mencatat bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah titik kulminasi bagi penentuan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, karena pada waktu itu pertama kali kita mengikrarkan sumpah yang berbunyi:

1)        Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu yaitu Tanah Air Indonesia.

2)        Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia.

3)        Kami putra-putri Indonesia mengaku menjunjung persatuan yaitu bahasa Indonesia.


II.  Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Indonesia

Bahasa melayu dipakai dimana-mana diwilayah nusantara serta makin berkembang dengan dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa melayu yang dipakai didaerah-daerah diwilayah nusantara dalam pertumbuhan dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa melayu menyerap kosa kata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa sansekerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa melayupun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.

Perkembangan bahasa melayu diwilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia dalam sumpah pemuda 28 Oktober 1928.

Untuk memperoleh bahasa nasionalnya, bangsa Indonesia harus berjuang dalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan tantangan. Perjuagan demikian harus dilakukan karena adanya kesadaran bahwa disamping fungsinya sebagai alat komunikasi tunggal, bahasa nasional sebagai salah satu cirri kultural, yang kedalam menunjukkan kesatuan dan keluar menyatakan perbedaan dengan bangsa lain.

Dengan kata lain, ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:

1) Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa kebudayaan, bahasa perdagangan, dan bahasa resmi kerajaan.

2)  Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa Melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).

3)  Suku Jawa, suku Sunda, dan suku-suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

4)  Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.


SIMPULAN

    Demikian seputar sejarah awal perkembangan Bahasa Indonesia semoga pembaca menambah wawasan ,dan masih banyak pula penjelasan - penjelasan dari berbagai sumber lain.


1.    Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.

2. Bahasa Indonesia secara resmi digunakan sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928.

3. Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia karena bahasa Melayu telah digunakan sebagai bahasa pergaulan (Lingua Franca) di Nusantara dan bahasa Melayu sangat sederhana dan mudah dipelajari serta tidak memiliki tingkatan bahasa.

4.    Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.


SUMBER 


   -Junus, Umar. 1969. Sejarah dan Perkembangan Kearah Bahasa Indonesia dan Bangsa Indonesia. Jakarta: Bharata.

           -Departmen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi 3.

Jakarta: Penerbit Balai Pustaka.

-Muhsin, Ahmadi. 1990. Sejarah dan Standarisasi Bahasa Indonesia. Bandung:  

Sinar Baru Algesindo.

- http://tokohsejarah.blogspot.co.id/2011/01/asal-usul-bahasa-indonesia.html

PENGERTIAN SENI RUPA dan DUA DIMENSI

 

PENGERTIAN SENI RUPA dan DUA DIMENSI

A. Pengertian Seni Rupa dan Dua Dimensi

Seni rupa adalah cabang dari seni yang membentuk karya seni dengan media yang dapat dilihat dan dirasakan dengan rabaan . Sedangkan dua dimensi /  bidang adalah bentuk dari suatu benda yang hanya terdiri dari dua unsur yaitu panjang dan lebar.
Karya seni rupa dapat digolongkan berdasarkan jenisnya dengan mengkategorikan kesamaan karakteristik antara satu karya dengan karya yang lainnya. Secara sederhana kita dapat membedakan seni rupa berdasarkan bentuk (dimensi) maupun fungsinya.

- Berdasarkan dimensi.

Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi menjadi dua yaitu, karya seni rupa dua dimensi dan mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga dimensi yang mempunyai tiga ukuran atau memliki ruang. 

- Berdasarkan fungsinya.

Berdasarkan fungsinya , karya seni rupa ada yang dibentuk dengan pertimbangan utama memenuhi fungsi praktis yang dikategorikan dalam seni rupa terapan (applied art) yang umumnya melalui proses perencanaan (desain).

Pertimbangan aspek kerupaan berfungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan  sebuah benda serta meningkatkan kenyamanan penggunaannya. Sebaliknya terdapat pula karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya yang disebut atau tergolong dalam karya seni rupa murni yang pada umumnya digunakan sebagai elemen estetis untuk ‘memperindah’ ruang atau tempat tertentu.

Berdasarkan Karakteristiknya.

Berdasarkan Karakteristik media (alat, teknik, dan bahan) serta orientasi pembuatannya. Berdasarkan katrateristik tersebut kita dapat mengenal berbagai macam karya seni rupa seperti seni lukis, seni patung, seni grafis, seni kriya dan desain.

B. Unsur dan Objek Karya Seni Rupa

Dalam karya seni rupa, unsur fisik dapat langsung dilihat dan diraba sedangkan unsur nonfisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik sebuah karya seni.

Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni pada dasarnya meliputi semua unsur visual yang terdapat pada sebuah benda yang dengan demikian, pengamatan terhadap unsur-unsur visual pada karya seni rupa ini tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda yang ada disekeliling kita.
Adapun unsur-unsur seni rupa tersebut adalah sebagia berikut :
  • Garis (line),
  • Raut ((Bidang dan Bentuk),
  • Ruang,  
  • Tekstur,
  • Warna, dan
  • Gelap terang

a. Unsur Garis (line).

Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa yang memiliki dimensi memanjang dan sifat-sifat khusus seperti pendek, panjang, vertikal, horiontal, lurus, melengkung, berombak, dan lainnya.

Garis juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan gagasan dan mengekspresikan diri, misalnya garis tegak lurus  dapat memberikan kesan kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula.

b. Unsur Raut/ bidang dan bentuk.

Unsur rupa lainnya yakni ‘Raut’ yang merupakan tampak, potongan, atau wujud dari objek. Istilah ‘bidang’ pada umumnya digunakan untuk menunjukkan wujud benda yang cenderung pipih atau datar, sedangkan ‘bentuk’ lebih menunjuk kepada wujud benda yang memiliki volume (massa).

c. Unsur Ruang.

Unsur ruang pada rupa menunjukkan kesan dimensi dari onjek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut misalnya pada karya seni rupa dua dimensi, ruang dapat dihadirkan dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya yang meliputi warna, terang-gelap, atau dengan menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).

d. Unsur Tekstur.

Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan kualitas taktil dari suatu permukaan atau penggambaran struktur, permukaan suatu objek pada seni rupa. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan  atas dua jenis yaitu tekstur asli dan tekstur buatan.

Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan onjek yang nyata dan dapat dirasakan dengan diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, gelap-terang, dan lainnya.

e. Unsur Warna.

Warna dalah unsur yang paling menarik dalam seni rupa yang menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning, dan biru. Dalam karya seni rupa terdapat beberapa titik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik, dan polikromatik. 

f. Unsur Gelap-Terang.
Unsur gelap-terang pada seni rupa timbul dikarenakan adanya perbedaan intensitas cahaya yang jauh pada permukaan benda yang menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda dimanan bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan yang kurang mendapatkan cahaya akan nampak lebih gelap.
Penataan unsur visual pada karya seni rupa menggunakan prinsip-prinsip dasar berupa kaidah atau aturan baku yang dipercaya oleh seniman dan perupa pada umumnya, dapat membentuk sebuah karya yagn baik dan indah dimana kaidah atua aturan baku ini disebut juga dengan komposisi yang berasal dari bahasa latin (compositio) yang artinya menyusun atau menggabungkan menjadi satu.

Komposisi (compositio) dapat mencakup beberapa prinsip penataan misalnya : 
  • Kesatuan (unity),
  • Keseimbangan (balance),
  • Penekanan 
  • Irama (rhythm),
  • Proporsi, dan 
  • Keselarasan.

Prinsip dasar ini merupakan unsur non fisik dari karya seni rupa dimana pada penataan unsur rupa tersebut dilakukan dengan menggunakan  berbagai teknik dan bahan pada berbagia medium membentuk objek-objek yang unik pada karya seni rupa dua dimensi.

Itulah ringkasan materi seni budaya kelas X , semoga dapat berguna.
Mengenai gambar atau bentuk gambar, jenisnya akan dibahas pada materi selanjutnya.


Sumber : Buku Paket Seni Budaya KEMENDIKBUD 2017