Merumuskan Ciri Negosiasi
Untuk mengetahui apakah sebuah teks termasuk ke dalam negosiasi atau bukan, kamu harus mengetahui batasan teks negosiasi. Sekarang, kamu akan belajar mengenali teks yang termasuk teks negosiasi.
Teks 3
Terima Kasih Bu Mia
Kamis pagi usai pelajaran olah raga, Bu Mia, guru Kimia masuk kelas X MIPA tepat waktu. Tak seperti biasanya, hari itu anak-anak belum selesai berganti pakaian. Penyebabnya, mereka baru saja mengikuti ujian lari mengelilingi stadion.
Sebenarnya hari itu Bu Mia akan memberikan ulangan. Beberapa siswa yang napasnya masih memburu dan keringatnya bercucuran, mengajukan usul pada Dani.
“Dan ... minta Bu Mia menunda ulangan dong. Capek nih,” kata Ali. “Waduuuh aku gak berani,” jawab Dani. “Lia saja suruh bilang. Dia kan
ketua kelas, ” sambung Dani.
“Baiklah, aku akan mencoba merayu Bu Mia. Doakan berhasil,” kata Lia. “Beres. Kamu kan ketua kelas.”
Dengan santun, Lia menghadap Bu Lia yang wajahnya tampak kaku melihat murid-muridnya belum juga siap mengikuti pelajaran.
“Maaf, Bu. Boleh Lia berbicara sebentar?” tanya Lia sambil duduk. “Iya. Ada apa?”
“Begini, Bu, saya mewakili teman-teman, Lia minta maaf karena teman- teman belum selesai ganti baju. “
“Biasanya kan tidak terlambat seperti ini?” tanya Bu Mia.
“Iya, Bu. Sekali lagi maafhan, kami. Kami kelelahan, Bu. Tadi baru saja ujian lari mengelilingi stadion 2 kali.”
“Oh ... kenapa tidak bilang tadi? Kalian sudah minum?” suara Bu Mia berubah ramah setelah tahu penyebab Lia dan kawan-kawannya terlambat ganti baju.
“Belum sempat, Bu. Kami takut ketinggalan ulangan,” jawab Lia tetap dengan sopan. “Kalau boleh, kami minta waktu sepuluh menit untuk minum dan ganti baju, Bu. Biar badan kami segar.”
“Ya sudah, kalian istirahat 15 menit. Ulangannya minggu depan saja. Nanti kita latihan soal saja,” jawab Bu Lia mengagetkan Mia dan teman-teman.
“Makasih, Bu,” kata Lia.
“Eit ... tapi ingat. Kalian harus tertib. Tidak boleh gaduh dan mengganggu kelas lain. Dan masuk kelas lagi tepat pukul 09.00 WIB.”
“Iya, Bu. Makasih.”
Teman-teman Lia yang sejak tadi ikut menyimak pembicaraan Lia dan Bu Mia bertepuk tangan gembira mendengar keputusan Bu Mia.
Pertanyaan-pertanyaan tentang isi teks.
1. Apa yang disampaikan Lia kepada Bu Mia?
2. Bagaimana cara Lia meyakinkan Bu Mia?
3. Bagaimana tanggapan Bu Mia atas permintaan Lia?
4. Apakah Bu Lia mengabulkan permintaan Lia?
5. Adakah syarat yang ditetapkan Bu Mia?
TUGAS 1 :
Selanjutnya bacalah kembali teks negosiasi antara pedagang dan pembeli serta teks Terima Kasih Bu Mia. Analisislah apakah kesepakatan yang dicapai memenuhi persyaratan-persyaratan berikut:
1. dilakukan dengan santun;
2. tidak ada tekanan atau paksaan;
3. saling menguntungkan;
4. kesepakatannya bersifat praktis, bisa diterapkan.
B. Menjelaskan Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam Teks Negosiasi
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu:
1. menganalisis faktor penentu keberhasilan negosiasi;
2. menggunakan alasan yang tepat untuk melakukan pengajuan dan penawaran dalam negosiasi;
3. menjelaskan pola-pola penyajian teks negosiasi.
Inti dari negosiasi adalah sebuah komunikasi yang dipergunakan ketika ada perbedaan kebutuhan/kepentingan yang mengakibatkan sebuah pertentangan. Pertentangan tersebut akan diselesaikan dan dipecahkan dengan sebuah perundingan (negosiasi) sehingga kedua belah pihak dapat merasa diuntungkan.
KEGIATAN 1
Menganalisis Faktor Penentu Keberhasilan Negosiasi
Sebuah permasalahan akan dengan mudah terselesaikan jika masing- masing pihak memberikan penawaran yang menjadi solusi terbaik dalam sebuah perundingan.
Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah negosiasi antara lain sebagai berikut.
1. Kesediaan semua untuk berkompromi dengan pihak lain.
2. Tidak ada pihak yang dirugikan.
3. Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis, dapat dilakukan.
4. Alasan yang disertakan mampu memengaruhi pihak lain.
Faktor-faktor tersebut dapat muncul semua dalam proses negosiasi atau hanya muncul beberapa saja. Sekarang marilah kita analisis teks dialog antara Ayah dan anak berikut ini. Analisislah faktor-faktor penyebabnya. Ayah : “Nak, ke sini. Ayah mau bicara.”
Anak : “Ada apa, Yah?”
Ayah : “Apa rencanamu ke depan setelah lulus SMP, Nak?” Anak : “Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah.”
Ayah : “Kejuruan? Gak salah Nak? Kenapa gak ke SMA saja? Nanti kamu bisa kuliah dengan pilihan yang terbaik.”
Anak : “Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah.
Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga.”
Ayah : “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan kalau mau kuliah karena jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, Ayah sarankan ke SMA saja, ya!”
Anak : “Waduh, Ayah gimana sih. Emangnya Ayah yang mau sekolah? Lagian kalo nanti gak kuliah, aku langsung bisa kerja di perusahaan otomotif.”
Ayah : “Masa, zaman sekarang tidak kuliah? Apa kata orang?”
Anak : “Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar aku mudah meraih cita-cita.”
Ayah : “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.”
Anak : “Iya, yah.”
Faktor yang menentukan tercapainya kesepakatan dalam negosiasi di atas adalah sebagai berikut.
Faktor Penyebab Keberhasilan Negosiasi |
Bukti Kutipan |
Alasan yang disampaikan mampu meyakinkan Ayah bahwa pilihan si anak tepat. |
“Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga.” |
Tidak memaksa pihak lain. |
Ayah: “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan kalau mau kuliah karena jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, Ayah sarankan ke SMA saja, ya!” |
Kesediaan partisipan untuk berkompromi, menerima perbedaan pendapat. |
“Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti
malam kamu pikirkan lagi, ya.” |
Sekarang, cobalah berlatih
menyertakan alasan yang tepat untuk menyampaikan pengajuan atau penawaran
berikut ini.
Pengajuan
|
Alasan
|
Minta izin menginap di rumah teman. |
|
Menawar harga sewa gedung untuk kegiatan OSIS. |
|
Menuntut Kepala Desa untuk memberikan izin
penggunaan balai RW untuk kegiatan karang taruna satu hari dalam seminggu. |
|
Mengajukan penawaran/ permintaan kepada sekolah terkait larangan membawa sepeda motor ke sekolah. |
|
Mengajukan penawaran kepada ketua RT tentang larangan penggunaan balai RW melebihi jam 21.00 WIB. |
|
Larangan (orangtua) kepada anaknya untuk mengakses
internet pada
hari-hari sekolah. |
|
Sumber : Buku Paket Bahasa Indonesia
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Bahasa Indonesia / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
vi, 290 hlm. : ilus. ; 25
cm.
Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X
ISBN 978-602-427-098-8 (jilid lengkap) ISBN 978-602-427-099-5 (jilid 1)