Blog ini memberikan serba serbi informasi dari berbagai serbi dari informasi serba ada.
Wednesday, November 18, 2015
Tuesday, October 20, 2015
Cara Menghapus Virus/Malware /Gadis Mabuk di Facebook
Cara Menghapus Virus/Malware Santri Mabuk/Gadis Mabuk di Facebook
Lagi iseng nyobain nge-klik virus Santri Mabuk Setelah Pesta, sebenarnya belum masuk kategori virus sih. Malware kayak gini emang lagi mewabah di fb atau facebook dan sudah banyak teman saya jadi korbannya. Setelah dicobain ternyata virus santri mabuk ini menyamar sebagai addons di Mozilla Firefox bernama Astro Play atau extension di Chrome bernama Temp Show. Saya lihat di blog lain namanya beda. Opera masih kebal sama virus ini :D
Pencegahan agar profil fb kita tidak ditag / ditandai:
Aturlah pengaturan privasi kamu agar jika kamu ditandai teman kamu tidak langsung muncul di beranda melainkan harus kita setujui.
- Klik Menu -> Pengaturan, lalu klik tab Kronologi dan Penandaan.
- aturlah sesuai selera kamu, pokoknya semua kiriman, tag / penanda harus kamu setujui dulu. Contohnya berikut pengaturan privasi FB saya:
Cara menghapus virus di Mozilla Firefox:
- Menu Tools -> Addons -> Extensions atau kalo bingung nyarinya langsung aja ketik alamat "about:addons" (tanpa tanda petik) lalu tekan tombol Enter.
- Cari Addons yang logonya seperti pemutar video, namanya bisa macem2. bisa aja namanya Astro Play. pokoknya addons yg gak kamu kenal hapus aja langsung dengan klik Remove.
- Tutup Mozilla kamu dan buka lagi.
- Menu -> Tools -> Extensions atau kalo bingung nyarinya langsung aja ketik alamat "chrome://extensions/" (tanpa tanda petik) lalu tekan tombol Enter.
- Cari extensions yang bernama Temp Show atau apapun namanya, pokoknya yang gak kamu kenal hapus aja langsung dengan klik tombol icon "Tempat Sampah"
- Tutup Chrome kamu dan buka lagi.
Oh iya, segera ganti password facebook kamu dan semua password yang kamu miliki seperti email, blog, internet banking dan lain-lain. Takutnya virus ini sudah merekam password yang kamu ketik dan mengirimnya ke si "Hacker".
Mudah-mudahan virusnya sudah hilang, selamat mencoba.
Tuesday, October 13, 2015
Puisi WS Rendra
Aku Tulis Pamplet Ini
Pengarang: W.S RendraAku tulis pamplet ini
karena lembaga pendapat umum
ditutupi jaring labah-labah
Orang-orang bicara dalam kasak-kusuk,
dan ungkapan diri ditekan
menjadi peng – iya – an
Apa yang terpegang hari ini
bisa luput besok pagi
Ketidakpastian merajalela.
Di luar kekuasaan kehidupan menjadi teka-teki
menjadi marabahaya
menjadi isi kebon binatang
Apabila kritik hanya boleh lewat saluran resmi,
maka hidup akan menjadi sayur tanpa garam
Lembaga pendapat umum tidak mengandung pertanyaan.
Tidak mengandung perdebatan
Dan akhirnya menjadi monopoli kekuasaan
Aku tulis pamplet ini
karena pamplet bukan tabu bagi penyair
Aku inginkan merpati pos.
Aku ingin memainkan bendera-bendera semaphore di tanganku
Aku ingin membuat isyarat asap kaum Indian.
Aku tidak melihat alasan
kenapa harus diam tertekan dan termangu.
Aku ingin secara wajar kita bertukar kabar.
Duduk berdebat menyatakan setuju dan tidak setuju.
Kenapa ketakutan menjadi tabir pikiran ?
Kekhawatiran telah mencemarkan kehidupan.
Ketegangan telah mengganti pergaulan pikiran yang merdeka.
Matahari menyinari airmata yang berderai menjadi api.
Rembulan memberi mimpi pada dendam.
Gelombang angin menyingkapkan keluh kesah
yang teronggok bagai sampah
Kegamangan. Kecurigaan.
Ketakutan.
Kelesuan.
Aku tulis pamplet ini
karena kawan dan lawan adalah saudara
Di dalam alam masih ada cahaya.
Matahari yang tenggelam diganti rembulan.
Lalu besok pagi pasti terbit kembali.
Dan di dalam air lumpur kehidupan,
aku melihat bagai terkaca :
ternyata kita, toh, manusia !
Pejambon Jakarta 27 April 1978
Potret Pembangunan dalam Puisi
Orang-orang Miskin
Pengarang: W.S RendraOrang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.
Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,
mengandung buah jalan raya.
Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.
Bila kamu remehkan mereka,
di jalan kamu akan diburu bayangan.
Tidurmu akan penuh igauan,
dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka.
Jangan kamu bilang negara ini kaya
karena orang-orang berkembang di kota dan di desa.
Jangan kamu bilang dirimu kaya
bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu.
Dan perlu diusulkan
agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda.
Dan tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa.
Orang-orang miskin di jalan
masuk ke dalam tidur malammu.
Perempuan-perempuan bunga raya
menyuapi putra-putramu.
Tangan-tangan kotor dari jalanan
meraba-raba kaca jendelamu.
Mereka tak bisa kamu biarkan.
Jumlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol.
Mereka akan menjadi pertanyaan
yang mencegat ideologimu.
Gigi mereka yang kuning
akan meringis di muka agamamu.
Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap
akan hinggap di gorden presidenan
dan buku programma gedung kesenian.
Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
bagai udara panas yang selalu ada,
bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau
tertuju ke dada kita,
atau ke dada mereka sendiri.
O, kenangkanlah :
orang-orang miskin
juga berasal dari kemah Ibrahim
Yogya, 4 Pebruari 1978
Potret Pembangunan dalam Puisi
Ucapan Selamat Tahun Baru Islam
Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1437 H Tahun 2015
Tahun Baru Islam jatuh pada tanggal 1 Muharram. Sejarah Tahun Baru Islam ini diawali dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan umat Islam dari Mekkah menuju Madinah. Peristiwa ini juga dapat dimaknai sebagai peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan manusia menjadi lebih baik. Kamu juga bisa ikut merayakan Tahun Baru Islam ini dengan mengirimkan ucapan selamat Tahun Baru Islam lewat media sosial dengan kata-kata seperti berikut.- Selamat Tahun Baru 1437 H. Semoga di tahun ini kita diberi kesehatan, umur panjang, rezeki, dan kemudahan dalam hidup. Aamiin..
- Ya ALLAH, jadikanlah tahun ini adalah tahun yg dipenuhi dengan "bunga kebaikan", sehingga harumnya memberi "kesejukan ibadah" untukku, keluargaku, dan handai tolan. Aamiin..
- Satu tahun telah kita jalani... semoga AMAL KEBAIKAN kita di TAHUN lalu diterima ALLAH SWT. Selamat Tahun Baru Hijriah 1437 H.
- Happy Islamic New Year 1437. Semoga kita selalu berada di jalan yang selalu diridhoinya. Aamiin..
- Ke toko beli sajadah. Sekalian beli jilbab dan mukena. Selamat Tahun Baru Islam 1437 Hijriah. Semoga lebih mantap iman dan taqwanya.
- Semarak Muharram 1437 H menjadi tanda akan kesuksesan kita di tahun baru ini. Met Tahun Baru Muslim, semuanya...
- Bulan sabit tersenyum ramah. Didampingi Bintang-bintang nan indah. Selamat Tahun Baru Hijriah 1437 H. Semoga tahun ini lebih berkah.
- Wahai Sahabatku, pertebal iman, perbanyak ibadah, mari sambut Tahun Baru 1437 Hijriah dengan tekad menjadi khalifah untuk kebermanfaatan bumi beserta isinya.
- Meskipun tanpa kembang api, meskipun tanpa diwarnai dengan pesta dansa, ku yakin tahun baru Hijriah lebih bermakna dari tahun baru serupa. Met Tahun Baru 1437 H.
- Kuucapkan untukmu dengan senyum terindah dan hati terdalam... Selamat Tahun Baru Hijriah 1437 H.
- Satu tahun sudah berlalu, entah berapa banyak dosa yang aku tumpuk, atau entah berapa banyak pahala yang aku dapat. Tak bisa kuhitung-hitung karena hanya sang Khalik yang mengetahuinya. Hanya ada satu doa yang aku selalu panjatkan pada-Nya. Ya Rabb, berilah hamba kesempatan dan bimbingan-Mu, untuk bisa menjalani tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, dan berilah hamba tambahan usia yang barokah. Aamiin.. Selamat Tahun Baru Islam 1437 H.
- Menunjukkan maksud hatiku. Walau tahun berganti baru, cintaku untukmu tetap seperti dulu. Selamat Tahun Baru Hijriah 1435 H.
- Sahabat... Di hari pertama Muharram ini, ijinkanlah aku memohon maaf atas segala khilafku selama ini. Karena aku ingin kedepannya aku tidak akan pernah berbuat kesalahan lagi. Met Taon Baru Islam 1437 H.
- Dalam sholat lebih banyak pahala. Jika dijalankan secara berjamaah. Kuucapkan dengan hati bahagia. Selamat Tahun Baru Hijriah 1437 H.
- Semoga di Tahun Baru Islam 2015, seluruh umat di dunia diberikan kesehatan, umur panjang, rezki dan kemudahan dalam hidup. Aamiin.. Selamat Tahun Baru Hijriyah 1437.
- Selamat Tahun Baru Hijriyah 1437. Semoga kita bisa hijrah dari syirik menuju tauhid, dari munafik menuju sidiq, dari cinta dunia menuju cinta akherat.
- Semoga di Tahun Baru Islam 2015 kita akan lebih mantap, selalu beriman dan bertaqwa di Tahun Baru Hijriyah 1437 ini, dan tahun yang akan datang.
- Semoga kita semua memperoleh Hijrah kepada kehidupan dan amal yang lebih baik di Tahun Baru Islam 2015 ini.
- Marilah kita sambut Tahun Baru Hijriyah dengan berhijrah dari hal yang penuh kegelapan menuju cayaha Islami, dari sifat kekufuran menuju keimanan. Semoga pada tahun baru Hijriyah 1437 ini, rezekimu bertambah dan panjang umur. Aamiin..
- Membuka hati dapat cinta, membuka tangan dapat persahabatan, membuka mata dapat pemandangan, membuka handphone dapat pesan. Membuka pesan dapat ucapan “Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1437 Hijriyah”
- Sikap yg baik berasal dari hati yg baik pula. Bersihkan hati, bersihkan dari segala kesalahan dgn bertaubat & melakukan kebaikan di hari kemudian. Selamat Menyambut 1 Muharram 1437 Hijriah.
- Saat malam tiba, itulah saat kita bermimpi indah. Di keesokan hari maka kita akan bertemu kembali, meraih mimpi bersama menggapai cita, dan kembali menjalankan aktivitas. Selamat Tahun Baru Islam 1437 H sahabatku!
- Pergi ke warung beli bawang merah, Sekalian dibeli bawang putih. Selamat Menyambut Tahun Baru Islam. Untuk engkau pujaan hatiku yang shaleh.
- Selamat Tahun Baru 1437 H. Semoga kita diberikan kesehatan dan umur panjang serta kemudahan dalam hidup. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin!!
- Selamat Tahun Baru Islam 1437 Hijriah!!! Semoga semakin semangat dalam beribadah. Di Tahun Baru Islam ini jadi lebih indah, dengan rizki berlimpah ruah. Dalam aroma yang berkah nan sejuk. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin!!
- Rembulan datang untuk membelah kelabu, bintang-bintang pun muncul terharu berlalu, menunjukkan maksud hatiku ini. Walau tahun berganti dengan yang baru, cintaku untukmu tetap seperti dulu, Selamat Tahun Baru Islam 1437 Hijriah, sayangku!
- Langit yang biru menetes gerimis hujan. Melihatmu semakin teguh beriman, dalam taqwa Kepada Allah Ta’ala. Dengan penuh keikhlasan dan Ketekunan, Selamat Tahun Baru Islam 1437 Hijriah Sahabat-Qu!!
- Mentari nampak tersenyum cerah, melihat bunga-bunga rela untuk bersedekah, kepada kupu-kupu, kumbang dan juga lebah. Semurni senyummu yang mempesona nan indah, beraroma wangi dan taat ibadah, Selamat Tahun Baru 1437 Hijriah wahai kawan sekalian!
- Bumi terharu jadi basah, mengiringi bersyukur dengan kata Alhamdulillah, Kepada ALLAH SWT Yang Maha Pemurah, Karena telah menurunkan hujan berkah, Untuk kami di dunia ini agar giat beribadah. Selamat Tahun Baru Islam 1437 Hijriah Wahai Segenap Kaum Muslimin.
- Bulan sabit menghilang mengawali datangnya bulan yang baru, bintang-bintang yang indah tertutup gelapnya awan di malam hari. Ku ucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah, dan semoga tahun ini adalah awal tahun yang di penuhi berkah.
- Amalan yang indah berawal dari hati yang indah, indahkan hati dengan tutur kata yang indah. Bulan Muharram memang penuh dengan berkah. Yuk kita sambut Tahun Baru Hijriyah.
- Dunia yang di penuhi fatamorgana, menipu diri dengan keindahan syurga. Waktu berlalu tanpa terasa, kini hadir hari yang kita damba. Selamat Tahun Baru Hijriyah untuk sahabat tercinta.
- Indahnya Bulan Muharram 1437 H, moga menyinari hidup kita untuk selalu hanya beribadah kepada Allah SWT.
- Bulan sabit datang membelah kelabu, bintang-bintang pun muncul terharu. Selamat Tahun Baru Hijriah 1437 H
Friday, October 2, 2015
PENGERTIAN, DIMENSI, FUNGSI DAN PERANAN KURIKULUM
PENGERTIAN, DIMENSI, FUNGSI DAN PERANAN KURIKULUM
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pembentukan suatu organisasi yaitu untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Begitu pula dengan salah satu organisasi yang
sangat besar seperti dunia persekolahan dalam tingkat nasional.
Untuk mencapai
tujuan pendidikan maka harus dibuat rancangan untuk mencapai tujuan tersebut
agar dalam pelaksanaannya terorganisir dan terarah. Oleh karena itulah kita
mengenal yang namanya kurikulum.
Kurikulum
berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah bagi
pihak-pihak yang terkait. Selain sebagai pedoman, bagi siswa kurikulum
memiliki enam fungsi, yaitu: fungsi penyesuaian, fungsi pengintegrasian, fungsi
diferensiasi, fungsi persiapan, fungsi pemilihan, dan fungsi diagnostik.
Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk
mencapai tujuan pendidikan, yakni mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat
hidup di masyarakat. Makna dapat hidup di masyarakat itu memiliki arti
luas, yang bukan saja berhubungan dengan kemampuan peserta didik untuk
menginternalisasi nilai atau hidup sesuai dengan norma-norma masyarakat akan
tetapi juga pendidikan harus berisi tentang pemberian pengalaman agar anak
dapat mengembangkan kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat mereka. Dengan
demikian dalam sistem pendidikan kurikulum merupakan komponen yang sangat penting,
sebab di dalamnya bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja akan
tetapi juga pengalaman belajar yang harus dimilki setiap siswa serta bagaimana
mengorganisasi pengalaman itu sendiri.
Kedudukan kurikulum ini sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di
dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam
penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa memahami konsep dasar dari
kurikulum. Pada dasarnya kurikulum merupakan suatu sistem
yang terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen kurikulum suatu lembaga
pendidikan dapat diidentifikasi dengan cara mengkaji suatu kurikulum lembaga
pendidikan itu.
Mengingat
pentingnya pemahaman menyeluruh konsep dasar dari kurikulum ini, maka penulis
tergerak untuk menyusunnya menjadi sebuah makalah yang khusus mengungkap
mengenai hal tersebut. Kiranya kehadiran makalah ini dapat sedikit membuka
wawasan para pembaca semua.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun yang
menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah
pengertian dari kurikulum?
2. Apa saja yang termasuk dimensi kurikulum?
3. Apa saja fungsi kurikulum?
4. Bagaimana
peranan kurikulum dalam kegiatan belajar mengajar?
C.
Tujuan
Mengacu dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui
pengertian dari kurikulum
2. Mengetahui
dimensi-dimensi dari kurikulum
3. Mengetahui fungsi kurikulum
4.
Mengetahui berbagi peranan dari kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Kurikulum
Perkataan “kurikulum” mulai dikenal sebagai suatu istilah dalam dunia
pendidikan sejak kurang lebih satu abad yang lalu, dimana istilah “kurikulum”
itu untuk pertama kalinya digunakan dalam bidang olahraga, yaitu suatu alat
yang membawa orang dari start sampai ke finish. Baru pada tahun 1955 istilah
“kurikulum” digunakan dalam bidang pendidikan, dengan arti sejumlah materi
pelajaran dari suatu perguruan. Untuk lebih memahami pengertian kurikulum, berikut
ini adalah beberapa pengertian kurikulum yang ditinjau dari beberapa sudut
pandang :
1. Pengertian Kurikulum Secara Etimologis
Webster’s Third New International Distionery menyebutkan
kurikulum berasal dari kata curere dalam bahasa latin Currerre yang berarti : Berlari cepat, tergesa-gesa, menjalani. Lalu kata Currerre dikatabendakan
menjadi Curriculum yang berarti :
· Lari
cepat, pacuan, balapan berkereta, berkuda, berkaki
· Perjalanan,
suatu pengalaman tanda berhenti
·
Lapangan perlombaan, gelanggang, jalan
Menurut satuan pelajaran SPG yang dibuat oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang berarti
“jarak yang ditempuh”. Oleh karena
itulah istilah tersebut pertama kali dipakai dalam bidang olahraga.
2. Pengertian Kurikulum Secara Tradisional
Pertengahan abad ke XX pengertian kurikulum berkembang dan
dipakai dalam dunia pendidikan yang berarti “sejumlah pelajaran yang harus
ditempuh oleh siswa untuk kenaikan kelas atau ijazah”. Pengertian ini termasuk
juga dalam pandangan klasik, dimana disini lebih ditekankan bahwa kurikulum dipandang
sebagai rencana pelajaran di suatu sekolah, yang mencakup pelajaran-pelajaran
dan materi apa yang harus ditempuh di sekolah.
Pengertian tradisional ini telah diterapkan dalam penyusunan
kurikulum seperti Kurikulum SD dengan nama “Rencana Pelajaran Sekolah Rakyat”
tahun 1927 sampai pada tahun 1964 yang isinya sejumlah mata pelajaran yang
diberikan pada kelas I sampai
kelas VI.
3. Pengertian Kurikulum Secara Modern :
·
Menurut Saylor J. Gallen & William N.
Alexander dalam bukunya “Curriculum Planning” menyatakan Kurikulum adalah
“Keseluruhan usaha sekolah untuk mempengaruhi belajar baik berlangsung dikelas,
dihalaman maupun diluar sekolah”.
·
Menurut B. Ragan, beliau mengemukakan bahwa
“Kurikulum adalah semua pengalaman anak dibawah tanggung jawab sekolah”.
·
Menurut Soedijarto, “Kurikulum adalah segala
pengalaman dan kegiatan belajar yang direncanakan dan diorganisir untuk diatasi
oleh siswa atau mahasiswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan bagi suatu lembaga pendidikan”.
Dari berbagai pengertian kurikulum diatas dapat disimpulkan
bahwa kurikulum ditinjau dari
pandangan modern merupakan suatu usaha terencana dan terorganisir untuk
menciptakan suatu pengalaman belajar pada siswa dibawah tanggung jawab sekolah
atau lembaga pendidikan untuk mencapai suatu tujuan.
4.
Pengertian Kurikulum Dari Berbagai Ahli
Menurut Hilda Taba dalam bukunya “Curriculum Development;
Theory and Practice”, sebagaimana dikutip oleh Khoiron Rosyadi, kurikulum
diartikan sebagai sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh anak didik.
Dalam pengertian yang lain, kurikulum merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan tentang isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Pengertian ini
menggarisbawahi adanya 4 (empat) komponen pokok dalam kurikulum, yaitu tujuan,
isi/bahan, organisasi dan strategi.
Menurut Hasan Langgulung, kurikulum adalah “Sejumlah
pengalaman pendidikan, kebudayaan, sosial, olah raga dan kesenian yang
disediakan oleh sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar sekolah dengan
maksud menolongnya untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah
tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan”. Pengertian ini
menggambarkan segala bentuk aktivitas sekolah yang sekiranya mempunyai efek
bagi pengembangan peserta didik, dan bukan hanya terbatas pada kegiatan belajar
mengajar saja.
Pengertian lain yang senada dengan Hasan Langgulung adalah
apa yang disampaikan oleh J. Galen Saylor, William M. Alexander, serta Artur J.
Lewis, dalam “Curriculum Planning for Better Teaching and Learning”
menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut: “The curriculum is the sum total
of school’s effort to influence learning, weither in the classroom, on the
playgroup, or out school.”
Jadi, segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak itu
belajar, apakah dalam ruangan kelas, di halaman sekolah, atau di luar sekolah,
dapat dikategorikan sebagai kurikulum. Dengan demikian, kurikulum meliputi
segala pengalaman yang disajikan oleh sekolah agar anak mencapai tujuan yang
diinginkan. Hal demikian dikarenakan suatu tujuan tidak akan tercapai dengan
suatu pengalaman saja, akan tetapi melalui berbagai pengalaman dalam
bermacam-macam situasi, di dalam maupun di luar sekolah.
Berikut ini beberapa pengertian kurikulum yang
dikemukakan oleh para ahli lainnya, yakni:
- a) Pengertian Kurikulum Menurut Kerr, J. F (1968): Kurikulum adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun secara kelompok, baik di sekolah maupun di luar sekoah.
- b) Pengertian Kurikulum Menurut Inlow (1966): Kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang oleh pihak sekolah untuk membimbing murid memperoleh hasil pembelajaran yang sudah ditentukan.
- c) Pengertian Kurikulum Menurut Neagley dan Evans (1967): kurikulum adalah semua pengalaman yang dirancang dan dikemukakan oleh pihak sekolah.
- d) Pengertian Kurikulum Menurut Beauchamp (1968): Kurikulum adalah dokumen tertulis yang mengandung isi mata pelajaran yang diajar kepada peserta didik melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
- e) Pengertian Kurikulum Menurut Good V. Carter (1973): Kurikulum adalah kumpulan kursus ataupun urutan pelajaran yang sistematik.
Sehubungan dengan banyaknya definisi tentang kurikulum, dalam
implementasi kurikulum kiranya perlu melihat definisi kurikulum yang tercantum
dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan 7 Nasional
pasal 1 ayat (19) yang berbunyi: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Lebih lanjut pada pasal 36 ayat (3) disebutkan bahwa
kurikulum disusun sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
- Peningkatan iman dan takwa;
- Peningkatan akhlak mulia;
- Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
- Keragaman potensi daerah dan lingkungan;
- Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
- Tuntutan dunia kerja;
- Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
- Agama;
- Dinamika perkembangan global;
- Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Pasal ini jelas menunjukkan
berbagai aspek pengembangan kepribadian peserta didik yang menyeluruh dan
pengembangan pembangunan masyarakat dan bangsa, ilmu, kehidupan agama, ekonomi,
budaya, seni, teknologi dan tantangan kehidupan global. Artinya, kurikulum
haruslah memperhatikan permasalahan ini dengan serius dan menjawab permasalahan
ini dengan menyesuaikan diri pada kualitas manusia yang diharapkan dihasilkan
pada setiap jenjang pendidikan.
B.
Dimensi
Kurikulum
Sebagaimana
telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengertian kurikulum terus berkembang sejalam
dengan perkembangan teori dan praktik pendidikan. Namun berdasarkan hasil
kajian, diperoleh beberapa dimensi pengertian kurikulum sebagai berikut :
R.
Ibrahim (2005) mengelompokkan kurikulum menjadi tiga dimensi, yaitu:
1. Kurikulum
Sebagai Substansi
Dimensi
ini memandang kurikulum sebagai rencana kegiatan belajar bagi siswa di sekolah
atau sebagai perangkat tujuan yang ingin dicapai. Suatu kurikulum dapat juga
menunjuk pada suati dokumen yang berisi rumusan tentang tujuan, bahan ajar,
kegiatan belajar mengajar, jadwal dan evaluasi.
2. Kurikulum
Sebagai Sistem
Dimensi
ini memandang kurikulum sebagai bagian dari sistem prsekolahan, sistem
pendidikan dan bahkan sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup
struktur personalia dan prosedur kerja bagaimana cara menyusun kurikulum,
melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya. Hasil dari suatu sistem
adalah tersusunnya kurikulum.
3. Kurikulum
Sebagai Bidang Studi
Dimensi
ketiga memandang kurikulum sebagai bidang studi, yaitu bidang study kurikulum.
Hal ini merupakan ahli kajian para ahli kurikulum dann ahli pendidikan dan
pengajaran. Mereka yang mendalami bidang kurikulum mempelajari konsep – konsep
dasar tentang kurikulum, melalui studi kepustakaan dan kegiatan penelitian dan
percobaan, sehingga menemukan hal – hal baru, yang dapat memperkaya dan
memperkuat bidang studi kurikulum.
Sedangkan
Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa konsep kurikulummemiliki empat dimensi
pengertian, dimana satu dimensi dengan dimensi lainnya saling berhubungan.
Keempat dimensi tersebut, yaitu:
1.
Kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan
melalui teori-teori dan penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan
pendidikan.
2. Kurikulum
sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai suatu
ide; yang didalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan
waktu.
3.
Kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan
pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktek
pembelajaran.
4. Kurikulum
sebagai suatu hasil yang merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu
kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya
perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta didik.
Sementara
itu, Purwadi (2003) memilah pengertian kurikulum menjadi enam bagian, yaitu :
1.
Kurikulum sebagai ide.
2.
Kurikulum formal berupa dokumen yang dijadikan
sebagai pedoman dan panduan dalam melaksanakan kurikulum.
3.
Kurikulum menurut persepsi pengajar.
4.
Kurikulum operasional yang dilaksanakan atau
dioprasional kan oleh pengajar di kelas.
5.
Kurikulum experience yakni kurikulum yang
dialami oleh peserta didik.
6. Kurikulum
yang diperoleh dari penerapan kurikulum.
C.
Fungsi Kurikulum
Pada dasarnya kurikulum berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru,
kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Bagi kepala sekolah dan pengawas, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam
melaksanakan supervisi atau pengawasan. Bagi orang tua, kurikulum berfungsi
sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar dirumah. Bagi masyarakat,
kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi
terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Sedangkan bagi siswa, sisiwa
kurikulum berfungsi sebagi suatu belajar.
Selain itu fungsi kurikulum identik dengan pengertian kurikulum itu
sendiri yang berorientasi pada pengertian kurikulum dalam arti luas, maka
fungsi kurikulum memiliki arti sebagai berikut:
a. Fungsi Penyesuaian
Fungsi penyesuaian mengandung makna kurikulum sebagai
alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifar well adjusted
11 yaitu mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial.
b. Fungsi Integrasi
Fungsi integrasi mengandung makna bahwa kurikulum
sebagai alat pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh.
Siswa pada dasarnya merupakan anggota dan bagian integral masyarakat.ke jenjang
yang lebih tinggi.
c. Fungsi Diferensiasi
Mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat
pendidikan harus mampu memberikan layanan terhadap perbedaan individusiswa.
Setiap siswa memiliki perbedaan baik dari aspek fisik maupun psikis.
d. Fungsi persiapan
Mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan
harus mampu memprsiapkan siswa melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang
lebih.
e. Fungsi pemilihan
Mengandung
makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan
dan minatnya. Fungsi pemilihan ini sangat erat kaitannya dengan fungsi
diferensiasi karena pengakuan atas adanya perbedaan individual siswa berarti
pula diberinya kesempatan bagi siswa tersebut untuk memilih apa yang sesuai dengan
minat dan kemampuannya.
f. Fungsi diagnostik
Mengandung
makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu membantu dan
mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima potensi dan
kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya. Maka diharapkan siswa dapat
mengembangkan sendiri potensi yang dimilikinya aau memperbaiki
kelemahan-kelemahannya.
D.
Peranan
Kurikulum
Kurikulum
dalam pendidikan formal di sekolah atau madrasah memiliki peranan yang sangat
strategis dan menentukan pencapaian tujuan pendiidikan. Terdapat tiga peranan
yang dinilai sangat penting yaitu:
a.
Peranan Konservatif
Salah satu tugas dan tanggung jawab
sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan adalah mewariskan nilai-nilai dan
budaya masyarakat kepada generasi muda yakni siswa. Siswa perlu memahami dan
menyadari norma-norma dan pandangan hidup masyarakatnya, sehingga ketika mereka
kembali ke masyarakat mereka dapat menjunjung tinggi dan berperilaku sesuai
dengan norma-norma tersebut. Peran konservatif kurikulum adalah melestarikan
berbagai nilai budaya sebagai warisan masa lalu. Dikaitkan dengan era
globalisasi sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang
memungkinkan mudahnya pengaruh budaya asing menggerogoti budaya lokal, maka
peran konservatif dalam kurikulum memiliki arti yang sangat penting. Melalui
peran konservatifnya, kurikulum berperan dalam menangkal berbagai pengaruh yang
dapat merusak nilai-nilai luhur masyarakat, sehingga keajegan dan identitas
masyarakat akan tetap terpelihara dengan baik. Peranan ini menekankan bahwa
kurikulum dapat dijadikan sebagai sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai warisan
budaya yang dianggap masih relevan dengan masa kini kepada generasi muda, dalam
hal ini para siswa.
b. Peranan
Kreatif
Apakah
tugas dan tangung jawab sekolah hanya sebatas pada mewariskan nilai-nilai lama?
Ternyata juga tidak. Sekolah memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan
hal-hal baru sesuai dengan tuntunan zaman. Sebab, pada kenyataannya masyarakat
tidak bersifat statis, akan tetapi dinamis yang selalu mengalami perubahan.
Dalam rangka inilah kurikulum memiliki peran kreatif. Kurikulum harus mampu
menjawab setiap tantangan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat
yang cepat berubah. Dalam peran kreatifnya, kurikulum harus mengandung hal-hal
baru sehingga dapat membantu siswa untuk dapat mengembangkan setiap potensi
yang dimilikinya agar dapat berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat
yang senan tiasa bergerak maju secara dinamis. Mengapa kurikulum harus berperan
kreatif? Sebab, manakala kurikulum tidak mengandung unsur-unsur baru maka
pendidikan selamanya akan tertinggal, yang berarti apa yang diberikan di
sekolah pada akhirnya akan kurang bermakna, karena tidak relevan lagi dengan
kebutuhan dan tuntutan sosial masyarakat.
Dalam
proses pengembangan kurikulum ketiga peran di atas harus berjalan secara
seimbang. Kurikulum yang terlalu menonjolkan peran konservatifnya cenderung
akan membuat pendidikan ketinggalan oleh kemajuan zaman; sebaliknya kurikulum
yang terlalu menonjolkan peran kreatifnya dapat membuat hilangnya nilai-nila
budaya masyarakat.
Sesuai dengan peran yang harus ”dimainkan” kurikulum sebagai
alat dan pedoman pendidikan, maka isi kurikulum harus sejalan dengan tujuan
pendidikan itu sendiri. Mengapa demikian? Sebab, tujuan yang harus dicapai oleh
pendidikan pada dasarnya mengkristal dalam pelaksanaan perannya itu sendiri.
Dilihat dari cakupan dan tujuannya menurut McNeil (1990) isi kurikulum memiliki
empat fungsi, yaitu 1) fungsi pendidikan umum (Common and General
Education). 2) Suplementasi (Supplementation), 3) Eksplorasi (Esploration)
dan 4). Keahlian (Specialization). Peranan kreatif menekankan bahwa
kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan
perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada masa sekarang
dan masa mendatang.
c.
Peranan Kritis dan Evaluatif
Apakah
setiap nilai dan budaya lama harus diwariskan kepada setiap anak didik? Apakah
setiap nilai dan budaya baru sesuai dengan perkembangan zaman juga harus
dimiliki oleh setiap anak didik ? Tentu tidak. Tidak setiap nilai dan budaya
lama harus tetap dipertahankan, sebab kadang-kadang nilai dan budaya lama itu
sudah tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat; demikian juga ada
kalanya nilai dan budaya baru itu juga tidak sesuai dengan nilai-nilai lama
yang masih relevan dengan keadaan dan tuntutan zaman. Dengan demikian kurikulum
berperan untuk menyeleksi nilai dan budaya mana yang perlu dipertahankan, dan
nilai atau buadaya baru yang mana yang harus dimiliki anak didik. Dalam rangka
inilah peran kritis dan evaluatif kurikulum diperlukan. Kurikukum harus
berperan dalam menyeleksi dan mengevaluasi segala sesuatu yang dianggap
bermanfaat untuk kehidupan anak didik. Peranan ini dilatarbelakangi oleh adanya
kenyataan bahwa nilai-nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa
mengalami perubahan, sehingga pewarisan nilai-nilai dan budaya masa lalu kepada
siswa perlu disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada masa sekarang.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Awal mulanya kata curriculum digunakan dalam bidang olahraga karena memiliki arti suatu jarak yang harus ditempuh oleh
pelari mulai dari garis start sampai dengan finish. Namun pada tahun 1995 istilah kurikulum
digunakan dalam dunia
pendidikan, dengan pengertian sebagai rencana dan pengaturan tentang sejumlah
mata pelajaran yang harus dipelajari peserta didik dalam menempuh pendidikan di
lembaga pendidikan. Berdasarkan seluruh pandangan dari berbagai sudut mengenai
pengertian kurikulum, maka dapat
disimpulkan pengertian kurikulum adalah sederet rancangan peraturan pembelajaran yang dibuat oleh institusi pendidikan
untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengertian kurikulum terus berkembang
sejalan dengan perkembangan
teori dan praktik pendidikan. Namun
dalam pengkajiannya bisa ditinjau melalui sudut pandang dimensi yang telah
dikemukakan oleh para ahli diantaranya : R. Ibrahim (2005) yang mengelompokkan kurikulum menjadi tiga
dimensi, yaitu: kurikulum sebagai substansi, kurikulum sebagai
sistem, dan kurikulum sebagai bidang studi. Ada pula Hamid
Hasan (1988) yang mengelompokan
kurikulum menjadi empat dimensi dimana satu dimensi dengan dimensi
lainnya saling berhubungan. Kemudian
Purwadi (2003) yang memilah
pengertian kurikulum menjadi enam bagian.
Kurikulum
dalam pendidikan formal di sekolah atau madrasah memiliki fungsi sebagai acuan atau pedoman dalam kegiatan
pendidikan. Selain itu memiliki peranan yang sangat strategis dan
menentukan pencapaian tujuan pendidikan diantaranya ada peranan konservatif, kreatif serta kritis dan
evaluatif.
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Wisnu.
(tanpa tahun). Apa itu Kurikulum.
[Online]. Tersedia: http://wisnuajiku.wordpress.com/apa-itu-kurikulum/
[16 September 2014]
Anonim.
(2013). Pengertian Kurikulum Menurut Para
Ahli. [Online]. Tersedia: http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-kurikulum-menurut-para-ahli.html
[16 September 2014]
Asyharbeni.
(2013). Peran dan Fungsi Kurikulum. [Online].
Tersedia : https://asyharbeni.files.wordpress.com/2013/09/peran-dan-fungsi-kurikulum.pdf
[17 September 2014]
Kurnia, Wawan
Haris. (2012). Pengertian, Fungsi,
Dimensi, dan Peranan Kurikulum. [Online]. Tersedia: http://wawanhariskurnia.blogspot.com/2012/12/pengertian-fungsi-dimensi-peranan.html
[17http
Subscribe to:
Posts (Atom)