Sunday, January 24, 2021

Merumuskan Ciri Negosiasi

Merumuskan Ciri Negosiasi

    Untuk mengetahui apakah sebuah teks termasuk ke dalam negosiasi atau bukan, kamu harus mengetahui batasan teks negosiasi. Sekarang, kamu akan belajar mengenali teks yang termasuk teks negosiasi. 

Teks 3

 

Terima Kasih Bu Mia

    Kamis pagi usai pelajaran olah raga, Bu Mia, guru Kimia masuk kelas X MIPA tepat waktu. Tak seperti biasanya, hari itu anak-anak belum selesai berganti pakaian. Penyebabnya, mereka baru saja mengikuti ujian lari mengelilingi stadion.

    Sebenarnya hari itu Bu Mia akan memberikan ulangan. Beberapa siswa yang napasnya masih memburu dan keringatnya bercucuran, mengajukan usul pada Dani.

“Dan ... minta Bu Mia menunda ulangan dong. Capek nih,” kata Ali. “Waduuuh aku gak berani,” jawab Dani. “Lia saja suruh bilang. Dia kan

ketua kelas, ” sambung Dani.

“Baiklah, aku akan mencoba merayu Bu Mia. Doakan berhasil,” kata Lia. “Beres. Kamu kan ketua kelas.”

Dengan santun, Lia menghadap Bu Lia yang wajahnya tampak kaku melihat murid-muridnya belum juga siap mengikuti pelajaran.

“Maaf, Bu. Boleh Lia berbicara sebentar?” tanya Lia sambil duduk. “Iya. Ada apa?”

“Begini, Bu, saya mewakili teman-teman, Lia minta maaf karena teman- teman belum selesai ganti baju. “

“Biasanya kan tidak terlambat seperti ini?” tanya Bu Mia.

“Iya, Bu. Sekali lagi maafhan, kami. Kami kelelahan, Bu. Tadi baru saja ujian lari mengelilingi stadion 2 kali.”

“Oh ... kenapa tidak bilang tadi? Kalian sudah minum?” suara Bu Mia berubah ramah setelah tahu penyebab Lia dan kawan-kawannya terlambat ganti baju.

“Belum sempat, Bu. Kami takut ketinggalan ulangan,” jawab Lia tetap dengan sopan. “Kalau boleh, kami minta waktu sepuluh menit untuk minum dan ganti baju, Bu. Biar badan kami segar.”

“Ya sudah, kalian istirahat 15 menit. Ulangannya minggu depan saja. Nanti kita latihan soal saja,” jawab Bu Lia mengagetkan Mia dan teman-teman.

“Makasih, Bu,” kata Lia.

“Eit ... tapi ingat. Kalian harus tertib. Tidak boleh gaduh dan mengganggu kelas lain. Dan masuk kelas lagi tepat pukul 09.00 WIB.”

“Iya, Bu. Makasih.”

Teman-teman Lia yang sejak tadi ikut menyimak pembicaraan Lia dan Bu Mia bertepuk tangan gembira mendengar keputusan Bu Mia.

Pertanyaan-pertanyaan tentang isi teks.

1. Apa yang disampaikan Lia kepada Bu Mia?

2. Bagaimana cara Lia meyakinkan Bu Mia?

3. Bagaimana tanggapan Bu Mia atas permintaan Lia?

4. Apakah Bu Lia mengabulkan permintaan Lia?

5. Adakah syarat yang ditetapkan Bu Mia?


TUGAS 1 :

    Selanjutnya bacalah kembali teks negosiasi antara pedagang dan pembeli serta teks Terima Kasih Bu Mia. Analisislah apakah kesepakatan yang dicapai memenuhi persyaratan-persyaratan berikut:

1. dilakukan dengan santun;

2. tidak ada tekanan atau paksaan;

3. saling menguntungkan;

4. kesepakatannya bersifat praktis, bisa diterapkan.


B. Menjelaskan Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam Teks Negosiasi

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu:

1. menganalisis faktor penentu keberhasilan negosiasi;

2. menggunakan alasan yang tepat untuk melakukan pengajuan dan penawaran dalam negosiasi;

3. menjelaskan pola-pola penyajian teks negosiasi.


Inti dari negosiasi adalah sebuah komunikasi yang dipergunakan  ketika ada perbedaan kebutuhan/kepentingan yang mengakibatkan sebuah pertentangan. Pertentangan tersebut akan diselesaikan dan dipecahkan dengan sebuah perundingan (negosiasi) sehingga kedua belah pihak dapat merasa diuntungkan.

KEGIATAN 1

Menganalisis Faktor Penentu Keberhasilan Negosiasi

Sebuah permasalahan akan dengan mudah terselesaikan jika masing- masing pihak memberikan penawaran yang menjadi solusi terbaik dalam sebuah perundingan.

Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah negosiasi antara lain sebagai berikut.

1. Kesediaan semua untuk berkompromi dengan pihak lain.

2. Tidak ada pihak yang dirugikan.

3. Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis, dapat dilakukan.

4. Alasan yang disertakan mampu memengaruhi pihak lain.


Faktor-faktor tersebut dapat muncul semua dalam proses  negosiasi atau hanya muncul beberapa saja. Sekarang marilah kita analisis teks dialog antara Ayah dan anak berikut ini. Analisislah faktor-faktor penyebabnya. Ayah : “Nak, ke sini. Ayah mau bicara.”

Anak  : “Ada apa, Yah?”

Ayah  : “Apa rencanamu ke depan setelah lulus SMP, Nak?” Anak  : “Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah.”

Ayah  : “Kejuruan? Gak salah Nak? Kenapa gak ke SMA saja? Nanti kamu bisa kuliah dengan pilihan yang terbaik.”

Anak  : “Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah.

Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga.”

Ayah : “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan kalau mau kuliah karena jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, Ayah sarankan ke SMA saja, ya!”

Anak : “Waduh, Ayah gimana sih. Emangnya Ayah yang mau sekolah? Lagian kalo nanti gak kuliah, aku langsung bisa kerja di perusahaan otomotif.”

Ayah : “Masa, zaman sekarang tidak kuliah? Apa kata orang?”

Anak  : “Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar aku mudah meraih cita-cita.”

Ayah  : “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.”

Anak  : “Iya, yah.”

Faktor yang menentukan tercapainya kesepakatan dalam negosiasi di atas adalah sebagai berikut.

Faktor Penyebab Keberhasilan Negosiasi

Bukti Kutipan

Alasan yang disampaikan mampu meyakinkan Ayah bahwa pilihan si anak tepat.

“Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga.”

Tidak memaksa pihak lain.

Ayah: “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan kalau mau kuliah karena jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, Ayah sarankan ke SMA saja, ya!”

Kesediaan partisipan untuk berkompromi, menerima perbedaan pendapat.

“Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.”


       TUGAS 2

Sekarang, cobalah berlatih menyertakan alasan yang tepat untuk menyampaikan pengajuan atau penawaran berikut ini.

Pengajuan  
Alasan    

Minta izin menginap di rumah teman.

 

Menawar harga sewa gedung untuk kegiatan OSIS.

 

 

Menuntut Kepala Desa untuk memberikan izin penggunaan balai RW untuk kegiatan karang taruna satu hari dalam seminggu.

 

 

 

 

Mengajukan penawaran/ permintaan kepada sekolah terkait larangan membawa sepeda motor ke sekolah.

 

 

Mengajukan penawaran kepada ketua RT tentang larangan penggunaan balai RW melebihi jam 21.00 WIB.

 

 

 

 

Larangan (orangtua) kepada anaknya untuk mengakses internet pada hari-hari sekolah.

 

 




Sumber : Buku Paket Bahasa Indonesia 

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bahasa Indonesia / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

vi, 290 hlm. : ilus. ; 25 cm.

 

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

ISBN 978-602-427-098-8 (jilid lengkap) ISBN 978-602-427-099-5 (jilid 1)


Tuesday, January 19, 2021

Materi Seni Nusantara Tradisional Kelas X Semester Genap

 

Materi  Seni Nusantara Tradisional Kelas X Semester Genap

A. Seni Nusantara Tradisional


Hal 1

hal 2

Hal 3


Hal 4


Hal 5




Hal 6


Hal 7



Hal 8



Hal 9



Hal 10

Tugas Merangkum Materi :

silakan upload berupa poto  >>>> klik https://forms.gle/Mr3wYRpFRsPD77tf8



Demikian materi Seni Nusantara Tradisional, semoga dapat menambah wawasan.

Sumber Buku : Seni Budaya SMK/MAK Kelas X
Penerbit Erlangga
Sugiyanto
T Agustien Prabarini R
Probo Harjanti



Sunday, January 17, 2021

Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Proposal Kegiatan atau Penelitian

 

A. Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Proposal Kegiatan atau Penelitian

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu:

1. mengidentifikasi bagian-bagian penting proposal;

2. menemukan informasi yang dibaca untuk dikembangkan menjadi proposal

Biasanya, proposal digunakan sebagai pengajuan, permohonan, atau penawaran. Dengan adanya proposal, kegiatan yang kita rencanakan bisa terlaksana dengan baik sebab kita akan mendapat beberapa keuntungan, misalnya mendapat izin pelaksanaan kegiatan dan mendapat bantuan dana

Mengidentifikasi Bagian-bagian Penting Proposal


Untuk menunjang pemahamanmu, perhatikanlah contoh proposal berikut ini!

A. Judul proposal: Kadar Keilmuan Tulisan Siswa SMAN 3 Tasikmalaya pada Mading Sekolah

B.      Pendahuluan


1.  Latar Belakang Masalah

Bahasa yang digunakan dalam tulisan ilmiah memiliki karakteristik dan ragam ilmiah. Oleh karena itu, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa tersendiri, yaitu ragam tulis ilmiah. Bahasa tulis ilmiah merupakan suatu laras (register) dari ragam bahasa resmi baku yang harus disusun secara jelas, teratur, dan tepat makna. Ragam bahasa ilmiah yang digunakan dalam tulisan ilmiah

– dalam hal ini mading ilmiah – harus memiliki ketentuan tertentu agar mampu mengomunikasikan pikiran, gagasan, dan pengertian secara lengkap, ringkas, dan tepat makna.


    Salah satu ciri ragam bahasa tulis ilmiah adalah lebih mengutamakan penggunaan kalimat pasif daripada aktif. Pengutamaan bentuk kalimat pasif dalam tulisan ilmiah karena tulisan ilmiah lebih cenderung bersifat impersonal, pengungkapan suatu peristiwa lebih ditonjolkan daripada pelakunya. Oleh karena itu, bentuk penulisan konstruksi kalimat pasif dalam tulisan ilmiah sering dilakukan penulisnya.
    Secara umum, suatu tulisan ilmiah dapat diartikan sebagai suatu hasil karya yang dipandang memiliki kadar keilmiahan tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah pula. Karya ilmiah dapat dikomunikasikan secara tertulis dalam bentuk tulisan ilmiah. Dengan demikian, tulisan ilmiah adalah semua bentuk tulisan yang memiliki kadar ilmiah tertentu sesuai dengan bidang keilmuannya. 
    Berbeda dengan karya sastra atau karya seni, karya ilmiah mempunyai bentuk serta sifat yang formal karena isinya harus mengikuti persyaratan-persyaratan tertentu sesuai dengan kaidah- kaidah ilmiah. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah menyampaikan seperangkat informasi, data, keterangan, dan pikiran secara tegas, ringkas, dan jelas. Kendatipun demikian, melalui kreativitas dan daya nalar penulisnya, karya ilmiah dapat disusun sedemikian rupa agar menarik perhatian pembaca tanpa melupakan nilai-nilai ilmiahnya.
    Suatu tulisan ilmiah pada hakikatnya merupakan hasil proses berpikir ilmiah. Pola berpikir ilmiah yang digunakan dalam mengungkapkan suatu tulisan ilmiah adalah pola berpikir reflektif, yaitu suatu proses berpikir yang dilakukan dengan mengadakan refleksi secara logis dan sistematis di antara kebenaran ilmiah dan kenyataan empirik dalam mencari jawaban terhadap suatu masalah. Cara berpikir induktif dan deduktif secara bersama-sama mendasari proses berpikir reflektif.
    Pola berpikir ilmiah sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang dapat dijamin kebenarannya secara ilmiah. Ada tiga aspek yang diperlukan dalam menjuruskan ke dalam berpikir ilmiah tersebut. Pertama, perlu penjelasan ilmiah – dalam menghasilkan karya tulis ilmiah diperlukan adanya kemampuan untuk menjelaskan pikiran sedemikian rupa sehingga dapat dipahami secara objektif. Penjelasan ilmiah dilakukan dengan menggunakan bahasa teknis ilmiah baik secara verbal maupun nonverbal.
    Kedua, pengertian operasional – dalam kegiatan ilmiah setiap pengertian yang terkandung di dalamnya hendaknya bersifat operasional agar terjadi kesamaan persepsi, visi, dan penafsiran. Untuk itu, perlu dibuat rumusan yang jelas dan objektif. Jika diperlukan, beberapa pengertian dapat dibuatkan rumusan pengertiannya secara eksplisit. Membuat pengertian operasional dapat dilakukan dengan membuat definisi atau sinonim dari hal-hal yang akan dijelaskan. Di samping itu, pengertian operasional dapat disusun dengan membuat deskripsi secara jelas baik segi kausal, dinamis, maupun 
ciri-ciri yang dapat diidentifikasi.


Materi Teks Negosiasi Kelas X Semester Genap

 BAB V Membuat Kesepakatan Melalui Negosiasi


Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

 

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

 

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

 

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.10   Mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun tertulis.

 

3.11   Menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.10   Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi secara lisan atau tulis.

 

4.11   Mengkonstruksikan teks negosiasi dengan

memerhatikan isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan.

Pengertian negosiasi, unsur pembangun, struktur teks negosiasi


  1. Negosiasi ialah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan            bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi lain).
  2. Tujuan negosiasi ialahmengatasiataumenyesuaikanperbedaan, memperoleh sesuatu dari pihak lain (yang tidak dapat dipaksakan), mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak untuk melakukan transaksi, atau menyelesaikan sengketa atau perselisihan pendapat.
  3. Unsur-unsur pembangun teks negosiasi adalah

a. partisipan,

b. perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak,

c. ada pengajuan dan penawaran, dan

d. persetujuan atau kesepakatan.

     4. Cara melakukan pengajuan dan penawaran adalah menyampaikan pengajuan maupun penawaran            bersikap sopan, tidak menekan  pihak lain, saling menguntungkan, dan disertai dengan alasan

     5. Teks negosiasi dapat ditemukan dalam bentuk dialog (drama), gabungan antara narasi dan dialog             seperti pada cerpen, serta pada surat penawaran dan permintaan barang

      6. Struktur teks negosiasi adalah orientasi, pengajuan, penawaran, dan persetujuan.


Mengevaluasi Teks Negosiasi secara Lisan Maupun Tertulis

A. Mengevaluasi Teks Negosiasi

Pada dasarnya, negosiasi ialah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) lain. Tujuan negosiasi ialah mengatasi atau menyesuaikan perbedaan, untuk memperoleh sesuatu dari pihak lain (yang tidak dapat dipaksakan). Negoisasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak dalam melakukan transaksi, atau menyelesaikan sengketa/perselisihan pendapat.

Untuk mengetahui apakah sebuah teks termasuk teks negosiasi atau bukan, berikut ini disajikan unsur-unsur yang harus ada dalam debat.

1. Partisipan, biasanya pihak yang menyampaikan pengajuan dan pihak yang menawar. 

        Pada beberapa negosiasi untuk memecahkan konflik atau pertikaian ada partisipan ketiga yang                berperan sebagai perantara, penengah, atau pemandu.

2. Adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak.

3. Ada pengajuan dan penawaran.

4. Ada kesepakatan sebagai hasil negosiasi. Ketika tidak tercapai kesepakatan berarti tidak terjadi              negosiasi.


Teks 1 :

Pembeli  : “Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?” 

Penjual   :  “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.”

Pembeli : “Boleh kurang kan, bang?”

Penjual : “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak pohon.”

Pembeli : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? 

                          Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?”

Penjual : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu.”

Pembeli : “Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?”

Penjual : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”

Pembeli : “Iya, Bang. Yang penting saya dapat mangga yang bagus dan tidak busuk.”

Penjual : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.” 

Pembeli : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya Pak.”

Akhirnya, penjual mempersilakan pembeli untuk memilih dan menimbang sendiri mangga yang dibelinya.

TUGAS 1:

Pertanyaan-pertanyaan tentang isi teks.

1. Siapa pelaku dalam dialog tersebut?

2. Bagaimana cara pembeli menawar harga mangga tersebut?

3. Bagaimana tanggapan penjualnya?

4. Apakah pada akhir dialog terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli?

5. Bagaimana kesepakatan itu terjadi?


Teks 2:

HP Baru


Perihal HP barunya itu, sesungguhnya sudah lama Rani menginginkannya. Beberapa kali ia membujuk Ayahnya agar dibelikan HP. Gagal meminta langsung pada Ayahnya, Rani pun minta bantuan ibunya. Namun, tetap saja usaha Rani gagal

Minggu lalu, Rani benar-benar berusaha meyakinkan ayahnya betapa ia sangat membutuhkan HP.

“Yah ... Rani benar-benar perlu HP. Belikan ya Yah?” kata Rani pada ayahnya. “Ayah belum punya cukup uang untuk membeli HP, Ran. Lagipula kan sudah ada

telepon rumah,” kata Ayah sambil meletakkan koran ke atas meja.

“Tapi, Yah ... semua teman Rani punya HP. Mereka dapat dengan mudah menelpon orangtuanya saat terpaksa pulang telat.”

“Lha, kalau begitu kamu jangan pulang telat,” kata ayah lagi. Rani hampir saja menangis.

“Tak hanya itu, Yah ... Rani iri sama teman-teman Rani yang dapat dengan mudah mengunduh materi pembelajaran, ngirim tugas, bahkan berdiskusi untuk mengerjakan tugas-tugas tanpa harus keluar rumah,” kata Rani dengan kalimat yang runtut dan jelas. Kalimat yang sudah beberapa hari ia rancang untuk merayu Ayahnya.

Mendengar penjelasan Rani, Ayah melepas kacamatanya dan menatap Rani dengan lembut. “Sebegitu pentingkah HP itu bagimu, Nak?”

Rani hampir saja melonjak kegirangan mendengar reaksi ayahnya.

“Iya Yah. Apalagi guru-guru sering menugaskan kami untuk mengirim tugas ke grup facebook atau mengunggah tugas di blog. Kalau Rani punya HP kan enak. Bisa buat diskusi bareng teman-teman sekaligus dapat mengakses internet melalui HP.”

TUGAS 2 :

Pertanyaan-pertanyaan tentang isi teks.

1. Apa yang disampaikan Lia kepada Bu Mia?

2. Bagaimana cara Lia meyakinkan Bu Mia?

3. Bagaimana tanggapan Bu Mia atas permintaan Lia?

4. Apakah Bu Lia mengabulkan permintaan Lia?

5. Adakah syarat yang ditetapkan Bu Mia?

Untuk mengisi jawaban klik link di bawah :

https://forms.gle/VYs9sn52Sn8ii7Ad8



Demikian materi teks negosiasi dan beberapa tugasnya, semoga tetap semangat belajar.