Materi Seni Nusantara Tradisional Kelas X Semester Genap
A. Seni Nusantara Tradisional
Blog ini memberikan serba serbi informasi dari berbagai serbi dari informasi serba ada.
A. Seni Nusantara Tradisional
A. Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Proposal Kegiatan atau Penelitian
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu:
1. mengidentifikasi bagian-bagian penting proposal;
2. menemukan informasi yang dibaca untuk dikembangkan menjadi proposal
Biasanya, proposal digunakan sebagai pengajuan, permohonan, atau penawaran. Dengan adanya proposal, kegiatan yang kita rencanakan bisa terlaksana dengan baik sebab kita akan mendapat beberapa keuntungan, misalnya mendapat izin pelaksanaan kegiatan dan mendapat bantuan dana
Mengidentifikasi Bagian-bagian Penting Proposal
Untuk menunjang pemahamanmu, perhatikanlah contoh proposal berikut ini!
B. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Bahasa yang digunakan dalam tulisan ilmiah memiliki karakteristik dan ragam ilmiah. Oleh karena itu, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa tersendiri, yaitu ragam tulis ilmiah. Bahasa tulis ilmiah merupakan suatu laras (register) dari ragam bahasa resmi baku yang harus disusun secara jelas, teratur, dan tepat makna. Ragam bahasa ilmiah yang digunakan dalam tulisan ilmiah
– dalam hal ini mading ilmiah – harus memiliki ketentuan tertentu agar mampu mengomunikasikan pikiran, gagasan, dan pengertian secara lengkap, ringkas, dan tepat makna.
BAB V Membuat Kesepakatan Melalui Negosiasi
Kompetensi Inti |
Kompetensi Dasar |
|
KI 1: Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya |
|
|
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai |
|
|
Kompetensi Inti |
Kompetensi Dasar |
|
permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. |
|
|
KI 3: Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. |
3.10 Mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun tertulis.
3.11 Menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan,
penawaran, persetujuan, penutup) dan
kebahasaan teks negosiasi. |
|
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. |
4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi secara lisan atau tulis.
4.11 Mengkonstruksikan teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran,
persetujuan, penutup) dan kebahasaan. |
Pengertian negosiasi, unsur pembangun, struktur teks negosiasi
a. partisipan,
b. perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak,
c. ada pengajuan dan penawaran, dan
d. persetujuan atau kesepakatan.
4. Cara melakukan pengajuan dan penawaran adalah menyampaikan pengajuan maupun penawaran bersikap sopan, tidak menekan pihak lain, saling menguntungkan, dan disertai dengan alasan
5. Teks negosiasi dapat ditemukan dalam bentuk dialog (drama), gabungan antara narasi dan dialog seperti pada cerpen, serta pada surat penawaran dan permintaan barang
6. Struktur teks negosiasi adalah orientasi, pengajuan, penawaran, dan persetujuan.
A. Mengevaluasi Teks Negosiasi
Pada dasarnya, negosiasi ialah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) lain. Tujuan negosiasi ialah mengatasi atau menyesuaikan perbedaan, untuk memperoleh sesuatu dari pihak lain (yang tidak dapat dipaksakan). Negoisasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak dalam melakukan transaksi, atau menyelesaikan sengketa/perselisihan pendapat.
Untuk mengetahui apakah sebuah teks termasuk teks negosiasi atau bukan, berikut ini disajikan unsur-unsur yang harus ada dalam debat.
1. Partisipan, biasanya pihak yang menyampaikan pengajuan dan pihak yang menawar.
Pada beberapa negosiasi untuk memecahkan konflik atau pertikaian ada partisipan ketiga yang berperan sebagai perantara, penengah, atau pemandu.
2. Adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak.
3. Ada pengajuan dan penawaran.
4. Ada kesepakatan sebagai hasil negosiasi. Ketika tidak tercapai kesepakatan berarti tidak terjadi negosiasi.
Teks 1 :
Pembeli : “Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?”
Penjual : “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.”
Pembeli : “Boleh kurang kan, bang?”
Penjual : “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak pohon.”
Pembeli : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan?
Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?”
Penjual : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu.”
Pembeli : “Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?”
Penjual : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”
Pembeli : “Iya, Bang. Yang penting saya dapat mangga yang bagus dan tidak busuk.”
Penjual : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.”
Pembeli : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya Pak.”
Akhirnya, penjual mempersilakan pembeli untuk memilih dan menimbang sendiri mangga yang dibelinya.
TUGAS 1:
Pertanyaan-pertanyaan tentang isi teks.
1. Siapa pelaku dalam dialog tersebut?
2. Bagaimana cara pembeli menawar harga mangga tersebut?
3. Bagaimana tanggapan penjualnya?
4. Apakah pada akhir dialog terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli?
5. Bagaimana kesepakatan itu terjadi?
Teks 2:
HP Baru
Perihal HP barunya itu, sesungguhnya sudah lama Rani menginginkannya. Beberapa kali ia membujuk Ayahnya agar dibelikan HP. Gagal meminta langsung pada Ayahnya, Rani pun minta bantuan ibunya. Namun, tetap saja usaha Rani gagal
Minggu lalu, Rani benar-benar berusaha meyakinkan ayahnya betapa ia sangat membutuhkan HP.
“Yah ... Rani benar-benar perlu HP. Belikan ya Yah?” kata Rani pada ayahnya. “Ayah belum punya cukup uang untuk membeli HP, Ran. Lagipula kan sudah ada
telepon rumah,” kata Ayah sambil meletakkan koran ke atas meja.
“Tapi, Yah ... semua teman Rani punya HP. Mereka dapat dengan mudah menelpon orangtuanya saat terpaksa pulang telat.”
“Lha, kalau begitu kamu jangan pulang telat,” kata ayah lagi. Rani hampir saja menangis.
“Tak hanya itu, Yah ... Rani iri sama teman-teman Rani yang dapat dengan mudah mengunduh materi pembelajaran, ngirim tugas, bahkan berdiskusi untuk mengerjakan tugas-tugas tanpa harus keluar rumah,” kata Rani dengan kalimat yang runtut dan jelas. Kalimat yang sudah beberapa hari ia rancang untuk merayu Ayahnya.
Mendengar penjelasan Rani, Ayah melepas kacamatanya dan menatap Rani dengan lembut. “Sebegitu pentingkah HP itu bagimu, Nak?”
Rani hampir saja melonjak kegirangan mendengar reaksi ayahnya.
“Iya Yah. Apalagi guru-guru sering menugaskan kami untuk mengirim tugas ke grup facebook atau mengunggah tugas di blog. Kalau Rani punya HP kan enak. Bisa buat diskusi bareng teman-teman sekaligus dapat mengakses internet melalui HP.”
TUGAS 2 :
Pertanyaan-pertanyaan tentang isi teks.
1. Apa yang disampaikan Lia kepada Bu Mia?
2. Bagaimana cara Lia meyakinkan Bu Mia?
3. Bagaimana tanggapan Bu Mia atas permintaan Lia?
4. Apakah Bu Lia mengabulkan permintaan Lia?
5. Adakah syarat yang ditetapkan Bu Mia?
Untuk mengisi jawaban klik link di bawah :
https://forms.gle/VYs9sn52Sn8ii7Ad8
Demikian materi teks negosiasi dan beberapa tugasnya, semoga tetap semangat belajar.
QUIS REMEDIAL BAHASA INDONESIA KELAS XI
Selamat datang di blog Serba Serbi.
SEMOGA SEHAT SELALU
Untuk memenuhi nilai KKM dan untuk mencoba kemampuan pengetahuan anda, silakan isi dan kerjakan soal di link ini dengan cara klik >>>>>>> https://forms.gle/ZqTQpp1Fq8iK6di47
Jangan lupa melihat materi yang lainnya. di Blog SERBA SERBI untuk menambah wawasan.
Kumpulan Soal Bahasa Indonesia Kelas XI http://pipinpirmansyah.blogspot.com/2020/08/soal-pilihan-ganda-teks-prosedur.html
Soal Bahasa Indonesia Kelas X http://pipinpirmansyah.blogspot.com/2020/08/soal-materi-teks-laporan-hasil.html
Menganalisis kebahsaan Teks LHO http://pipinpirmansyah.blogspot.com/2020/08/menganalisis-kebahasaan-teks-laporan.html
TERIMA KASIH
WASALAM
PIPIN PIRMANSYAH
LIRIK LAGU AKU MERINDU & CORD
Ade Govinda
[Intro]
G Cm (2x)
G Bm
Aku masih ada di sini
Dm E Am
Masih dengan perasaanku yang dahulu
Cm G
Tak berubah dan tak pernah berbeda
A D
Aku masih yakin nanti milikmu..
G Bm
Aku masih di tempat ini
Dm E Am
Masih dengan setia menunggu kabarmu
Cm G
Masih ingin mendengar suaramu
A D
Cinta membuatku kuat begini..
[Reff]
D G
Aku merindu
B
Ku yakin kau tahu
C Bm
Tanpa batas waktu..
Am
Ku terpaku..
D G
Aku meminta
B
Walau tanpa kata
C Bm
Cinta berupaya..
Am D C
Engkau jauh di mata
B Em D
Tapi dekat di doa
Am D G Cm
Aku merindukanmu..
[Musik]
G Bm Dm E Am D
G Bm
Aku masih di dunia ini
Dm E Am
Melihatmu dari jauh bersama dia
Cm G
Walau pasti ku terbakar cemburu
A D
Tapi janganlah kau ke mana-mana..
[Reff]
D G
Aku merindu
B
Ku yakin kau tahu
C Bm
Tanpa batas waktu..
Am
ku terpaku..
D G
Aku meminta
B
Walau tanpa kata
C D
Cinta berupaya.. o oo..
Em G
Aku merindu
B
ku yakin kau tahu
C
tanpa batas waktu..
Am
aku terpaku..
D G
Aku meminta
B
walau tanpa kata
C Bm
cinta berupaya..
Am D C
engkau jauh di mata
B Em D
tapi dekat di doa
Am D G
Aku merindukanmu..
Am D Em
aku merindukanmu..
Am D G
aku merindu..kan..mu..
[Outro]
G C (2x) D G
Penulis : Pipin Pirmansyah
SOAL PILIHAN GANDA BAHASA INDONESIA KELAS XII SURAT LAMARAN PEKERJAAN
1. Surat izin tidak masuk bekerja termasuk ….
a. surat resmi
b. surat niaga
c. surat dinas
d. surat pribadi
e. surat berharga
Jawaban: a
2. Di tempat inilah terjadi peristiwa yang menyesatkan. Namun monang bertanggung jawab dan akan mengawininya. Dan kenyataannya lain. Ibu monang telah menjodohkannya dengan gadis Batak pilihan ibunya. Monang sendiri tak kuasa menolaknya. Dia kawin dengan gadis pilihan ibunya. Sementara itu, janin yang dikandung Manen mengalami kelainan, bayi itu akan lahir cacat.
Raumanen, Mariane Katopo
Nilai yang dominan tersirat dalam penggalan novel di atas adalah ….
a. budaya
b. etika
c. moral
d. sosial
e. agama
Jawaban: c
3. Saat itu aku dihadapkan pada suatu dilemma, apakah aku akan mendekatinya dan terus terang mengatakan kepadanya siapa aku ini sebenarnya atau tetap begini saja seterusnya. Semenjak aku menjai mandor kebun, aku tidak pernah lagi berhubungan dengan Mas Sudibyo.
Watak tokoh “Aku” yang terlihat dalam penggalan novel tersebut adalah ….
a. egois
b. ceroboh
c. lemah
d. penyabar
e. peragu
Jawaban: e
4. (1) Menurut seorang pengembang. Pengembang agrobisnis dan agroindustry merupakan tuntutan perkembangan logis. (2) Pengembang telah dilanjutkan sebagai wujud kesinambungan penganekaragaman dan pengalaman pertanian. (3) Telah pula dilaksanakan pengembangan di beberapa wilayah. (4) Hasil yang dicapai mengesankan dan memuaskan.
Kalimat pernyataan di atas yang berupa opini terdapat pada nomor ….
a. (1) dan (4)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (3)
d. (1) dan (2)
e. (3) dan (4)
Jawaban: a
5. PT angkasa berkirim surat kepada distributornya untuk menanyakan kondisi barang yang hendak diterimanya. Surat PT Angkasa itu tergolong ….
a. surat dinas
b. surat niaga
c. surat pribadi direktur
d. surat berharga
e. surat kawat
Jawaban: b
6. Berikut merupakan kalimat penutup surat dinas yang tidak benar adalah ….
a. Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
b. Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Saudara.
c. Atas perhatian dan kehadiran Saudara, kami ucapkan terima kasih.
d. Besar harapan kami akan kehadiran Saudara dalam acara tersebut.
e. Sudilah kiranya Anda memenuhi undangan kami.
Jawaban: e
7. Latar perang kemerdekaan pada masa revolusi Indonesia banyak digunakan pengarang dalam karangannya. Novel bercorak demikian di antaraya diciptakan oleh pengarang-pengarang berikut, kecuali ….
a. Ramadhan K.H.
b. Y.B Mangunwijaya
c. Trisno Yuwono
d. Mochtar Lubis
e. N.H. Dini
Jawaban: e
8. “Lagi orang-orang malam”, kata kartini setengah dalam mulut mengeluh ia serta sambungnya, “korban kapitalisme! Mereka sampai-sampai menjual kehormatannya karena tak sanggup mencari sesuap nasi. Karena masyarakat tak sanggup mencari sesuap nasi. Karena masyarakat terlalu bobrok, tak sanggup memberi pekerjaaan yang halal kepada orang-orang yang malang itu” (mendesis-desis suaranya).
“Cih, masyarakat bobrok kayak begini mana jaminan hidup untuk warganya?”
“Atheis” Karya Achdiet Kartamiharja
Amanah pada penggalan novel tersebut adalah ….
a. Jangan egois
b. Jangan menyesali diri
c. Manusia selalu mempunyai tanggung jawab
d. Jangan selalu mengeluh
e. Mintalah pertolongan jika perlu
Jawaban: c
9. Kita tidak …. Beratnya sanksi bagi pelanggar …. Lalu lintas karena hal itu …. Bukan merupakan sumber masalah.
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut adalah ….
a. dipersoalkan, pengaturan, pembenarannya
b. mempersoal, pengaturan, kebenarannya
c. mempersoal, peraturan, dibenarkan
d. mempersoalkan, peraturan, sebenarnya
e. dipersoalkan, peraturan, sebenar-benarnya
Jawaban: d
10. Berbagai karya sastra lazim mengemukakan banyak hal yang saling berbeda, tetapi isinya mengandung satu hal yang relatif sama, yakni mengemukakan ….
a. nilai moral dan sosial budaya
b. ajaran agama dan tata negara
c. ajaran politik
d. ajaran sastra
e. ajaran kesenian
Jawaban: d
11. Satelit buatan merupakan benda yang diluncurkan ke angkasa untuk mengelilingi bumi. Kecepatan yang cukup besar diperoleh dari tenaga roket bertingkat. Roket yang mengangkat satelit dapat ditembakkan ke arah yang dituju.
Jenis pengembangan paragraf di atas adalah ….
a. paragraf repetisi
b. paragraf narasi
c. paragraf deduksi
d. paragraf persuasi
e. paragraf induksi
Jawaban: c
12. 1) “pertemuan yang kurang menggembirakan,” kata monang ketika mereka sudah ….
2) Keluar dari kedai sate itu, Anton diam melirik pada Manen (Raumanen).
3) “aku ada perlu denganmu, monang. Ada yang hendak kubicarakan …” suara Manen lesu. Rasanya lidahnya berat sekali, seakan-akan otot-ototnya semua sudah melembur menjadi air. Aneh sekali perasaannya. Barangkali dia sakit … (Reumanen)
4) Ia takut kepergok ibunya, piker Manen. Lucu … orang ini sungguh lucu. Sudah dewasa, sudah bekerja, sudah segala-galanya … dan masih takut kepergok ibunya waktu berbincang dengan pacarnya (Reumanen).
Cara penggambaran sudut pandang dia-an serbatahu terlihat dalam paragraf ….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. 1 dan 3
Jawaban: d
13. … laki-laki … perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menegakkan hukum.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….
a. karena, dan
b. baik, serta
c. walau, dan
d. meski, maupun
e. baik, maupun
Jawaban: e
14. perhatikan surat dibawah ini!
Dalam rangka acara pelepasan kelas tiga tahun pelajaran 2009-2010, kami mengundang Saudara untuk menghadiri acara tersebut yang akan diadakan,
… : …
… : …
… : …
Pengisian yang tepat untuk mengisi (melengkapi) surat undangan tersebut adalah ….
a. hari, tanggal : Senin, 5 Juli 2009
waktu : Pukul 10.00 s.d 12.00
tempat : Jalan Mawar 32
b. Hari, tanggal : Senin, 5 Juni 2009
Waktu : pukul 10.00 s.d 12.00
Tempat : Gedung Pemuda Jalan Mawar 32
c. Hari, Tanggal : Senin, 5 Juni 2009
Waktu : pukul 10.00 s.d 12.00
Tempat : Gedung Pemuda Jalan Mawar 32
d. Hari, tanggal : Senin, 5 Juni 2009
Waktu : pukul 10.00 s/d 12.00
Tempat : Gedung Pemuda Jln. Mawar 32
e. Hari, tanggal : Senin, 5 Juni 2009
waktu : pukul 10.00 s/d 12.00
tempat : Gedung Pemuda Jln. Mawar 32
Jawaban: a
15. “Dayat,” Don bicara dengan agak keras dan menggerakkan pantatnya, lalu bersandar. “Ini dari saya, Dayat. Dari Don. Ini tanda terima kasih saya. Tanpa kamu, Dayat, tanpa kalian berdua, aku tidak akan bisa berhasil, tidak akan bisa maju usaha kami di sini,” Hidayat menggelengkan kepalanya.
“Tidak, Don. Bukan begitu. Boleh jadi aku benar telah mebantumu, Don, tapi …, ini tidak, Don. Terima kasih. Sungguh terima kasih atas budi baikmu. Maaf, kami tidak bisa menerima barang segini mahalnya darimu.”
Pada kutipan tersebut Don dan Dayat dua orang yang sangat baik, watak mereka dilukiskan oleh pengarang melalui ….
a. pembeberan pengarang
b. lingkungan tokoh
c. dialog antar tokoh
d. pikiran-pikiran tokoh
e. tanggapan tokoh lain
Jawaban: c
16. Sukri membawa pisau belati di pinggangnya. Pisau itu tajam, baru saja diasahnya. Dia tadi mengasah pisau itu dengan hati panas. Malam minggu kemarin, dia datang ke rumah Sumarni, kekasihnya. Mereka sudah lama berkasih-kasihan. Sukri mencintai Sumarni. Sumarni mencintai Sukri.
Sukri Membawa Pisau Belati, Hamzah Rangkuti
Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan tersebut adalah …
a. orang kedua
b. orang ketiga
c. orang pertama
d. orang pertama dan kedua
e. orang pertama dan ketiga
Jawaban: b
17. Kalimat penutup surat undangan resmi yang tepat adalah …
a. Mohon kehadiran Bapak/Ibu tepat waktu.
b. Kehadiran Bapak/Ibu merupakan suatu kehormatan bagi kami.
c. Kehadiran Bapak/Ibu merupakan kelancaran rapat pengurus nanti.
d. Kehadiran Bapak/Ibu tepat waktu merupakan disiplin waktu rapat.
e. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih.
Jawaban: e
18. Bacalah kutipan novel berikut!
Aku tahu bahwa kedatangan kami di pangeredan itu hendak membawa bahagia seperti biasa. Bahkan sebaliknya, bahagia yang selama itu meliputi rumah setengah tembok itu, sekarang sudah pergi meninggalkan ayah dan ibuku, seolah, seolah tamu lama tidak berpamitan dulu. Ketenangan hati kedua orang tua kini sudah goncang. Di goncangkan oleh angin rebut kekecewaan, dan kesedihan.
Sumber: Novel Atheis
Karya Achdiat Kartamihardja
Tema yang terdapat dalam petikan novel tersebut adalah ….
a. Kasih sayang orang tua terhadp anaknya.
b. Kekecewaan orang tua atas tindakan anaknya.
c. Hubungan harmonis orang tua dan anak.
d. Anak yang berbakti kepada orang tua.
e. Perseteruan seorang lelaki dan kekasihnya.
Jawaban: b
19. Bacalah ilustrasi berikut dengan seksama!
Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, OSIS SMA Kartika akan menyelenggarakan lomba menulis artikel antarsiswa. Lomba akan diselenggarakan Senin, 17 Oktober 2010, pukul 8.30 bertempat di Ruang Media II, pendaftarana peserta di mulai tanggal 10 s.d 14 Oktober 2010.
Kalimat pengumuman yang tepat untuk ilustrasi tersebut adalah …
a. OSIS SMA Kartika mengumumkan bahwa pada hari Senin, 17 Oktober 2010 akan diselenggarakan lomba menulis artikel antarsiswa.
b. SMA Kartika melalui OSIS akan menyelenggarakan lomba menulis artikel dalam rangka memperingati Bulan Bahasa bertempat di Ruang Media II , Senin, 17 Oktober 2010.
c. Diberitahukan kepada siswa SMA Kartika bahwa tanggal 17 Oktober akan diselenggarakan lomba menulis artikel antarkelas.
d. Diumumkan kepada seluruh siswa SMA Kartika, pendaftaran untuk lomba menulis artikel mulai tanggal 10 s.d. 14 Oktober 2010.
e. Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, Sma Kartika akan mengadakan lomba menulis artikel. Lomba akan diadakan Senin, 17 Oktober 2010. Pendaftaran mulai tanggal 10 s.d. 14 Oktober 2010.
Jawaban: e
20. Penulis nama dan alamat yang tepat adalah ….
a. Mutia Latifah
jalan mawar nomer sepuluh
Jakarta timur
b. Burhanudin, SH.
Jl. Kebon Pete no. 4
Tangerang
c. Happy Susanto, M.Si.
Jln. Pulung Kidul No. 16
Ponorogo
d. DR. Tety Sanjaya
Block A7 No. IX
Bumi Kencana Indah
Garut
e. Bagas Permana S.E
Jalan Ahmad Yani No. 112
Bandung
Jawaban: c
21. Berikut ini merupakan salah satu sumber cerita berbentuk cerpen, kecuali ….
a. pengalaman
b. teori ahli
c. imajinasi
d. fakta
e. cerita teman
Jawaban: b
22. Bacalah kutipan surat undangan berikut dengan saksama!
Dengan hormat,
…..
hari, tanggal : Sabtu, 1 Oktober 2010
waktu : pukul 11.00 s.d. selesai
tempat : Aula SMA Negeri 2
acara : 1. Laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS lama
2. Serah terima kepengurusan
3. Ramah tamah
Kalimat pembuka yang tepat untuk melengkapi surat undangan tersebut adalah ….
a. Sesuai keputusan rapat pembina OSIS, kami mengundang seluruh pengurus untuk menghadiri kegiatan serah terima pengurus OSIS pada ….
b. Keputusan kepala SMA Negeri 2 tentang kepengurusan OSIS baru, maka kami mengundang seluruh pengurus untuk hadir, pada ….
c. Pembina OSIS dan seluruh pengurus OSIS mengundang anggota untuk hadir pada kegiatan pelantikan OSIS baru, yang diselenggarakan pada ….
d. Kepala sekolah dan pembina OSIS mengundang seluruh pengurus OSIS untuk hadir pada ….
e. Sehubung dengan pergantian kepengurusan OSIS, dengan ini kami mengundang Saudara hadir pada ….
Jawaban: e
23. Perhatikan bagian surat berikut!
Demikian surat undangan ini kami sampaikan, atas perhatian bapak/Ibu Guru, kami ucapkan terima kasih.
Bagian surat tersebut termasuk ….
a. isi surat
b. penutup
c. pembuka
d. pengantar isi
e. kesimpulan surat
Jawaban: b
24. Tema sebagai salah satu unsur intrinsic karya sastra merupakan ….
a. serangkaian cerita dari awal hingga akhir
b. waktu, tempat, dan suasana cerita
c. pesen yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca
d. ide yang mendasari sebuah cerita
e. judul cerita yang menjadi gagasan penting
Jawaban: d
25. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis cerita adalah ….
a. berisi renungan dan uraian peristiwa
b. penggunaan bahasa yang khas
c. mementingkan pandangan penulis
d. berisi fakta dan data akurat
e. memberikan keyakinan kepada pembaca tentang pandangannya
Jawaban: a
26. Berikut ini yang bukan unsur intrinsik dalam karya sastra adalah ….
a. tema
b. latar
c. sudut pandang penulis
d. pengarang
e. amanat
Jawaban: d
27. Untuk mengajukan pertanyaan yang baik, diperlukan keterampilan bertanya. Di bawah ini kalimat yang baik dalam suatu pertemuan atau diskusi adalah ….
a. Bagaimana anda ini, kok tidak tuntas menjelaskan masalah?
b. Maaf kalo boleh tahu, apakah hak Saudara menjelaskan hal itu kepada kami?
c. Maaf, Pak, tolong dijelaskan mengenai rencana kegiatan seminar bulan bahasa dan sastra yang akan kita adakan bulan depan!
d. Saudara jangan bilang begitu dong, saya mau bertanya!
e. Diam, saya mau tanya ini!
Jawaban: c
28. Bacalah kutipan berikut!
Pada dasarnya ada dua jenis keritik sastra, yakni kritik sastra intrinsic dan kritik sastra xkstrinsik. Kritik sastra instrinsik menganalisis karya sastra berdasarkan bentuk dan gayanya, secara komplek.
Penulisan kata serapan dalam kutipan di atas tidak sesuai dengan EYD. Perbaikan penulisan kata serapan yang sesuai EYD adalah ….
a. kritik, ekstrinsik, komplek
b. kritiks, ekstrinsik, kompleks
c. kritis, ekstrinsik, komplek
d. kritik, ekstrinsik, kompleks
e. kritis, ekstrinsik, komplek
Jawaban: d
29. Perhatikan cerpen berikut!
Suatu luapan simpati yang muncul secara tiba-tiba membutuhkan air matanya berlinang di kedua belah mata lucy. Kasihan, ibuku sayang, pikirnya.
Betapa sering ibunya kelaparan asalkan anak-anaknya tidak. Aku tidak boleh mementingkan diriku sendiri. Demikianlah, ia kemudian mendekatinya dan meletakkan kepalanya ke pangkuan ibunya.
(Lucy, hlm. 112, karya Annete Swan-Gorchild)
Nilai moral yang terdapat dalam penggalan cerpen terjemahan tersebut adalah ….
a. Anak yang manja biasanya mementingkan diri sendiri.
b. Kesedihan yang mendalam sehingga timbul rasa iba.
c. Keluarga yang akrab dengan lingkungan.
d. Pengorbanan eorang anak untuk ibunya.
e. Tidak mementingkan diri sendiri.
Jawaban: d
30. Sebagai sebuah cerita pendek, yang kurang terlihat di dalamnya adalah konflik. Peristiwa demi peristiwa berlangsung secara datar saja. Namun, jika dilihat dari segi kemampuan pengarang menggambarkan suasana lingkungan pesantren yang begitu hidup, cerita pendek ini dapatlah dianggap cukup berhasil.
Endo Senggono, “Kaki Langit”. Horison.
1 November 1996
Kutipan kritik cerpen tersebut mengungkapkan tentang ….
a. ulasan kelemahan dan kelebihan buku
b. alasan unsur ekstrinsik dan intrinsik
c. ulasan kesimpulan isi buku
d. ulasan kelemahan buku
e. ulasan kelebihan buku
Jawaban: a
Bantuan Subsidi BSU sudah bisa dicairkan apabila sudah mempunyai SK,dan tertera rekening bank yang ditunjuk pemerintah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada sekitar dua juta Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) non-pegawai negeri sipil (Non-PNS) di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Tahun 2020. Bantuan tersebut diberikan secara bertahap sampai akhir November 2020 dengan total anggaran lebih dari Rp 3,6 triliun.
“Bantuan Subsidi Upah untuk membantu para ujung tombak pendidikan yang telah berjasa membantu pendidikan anak-anak kita,” demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, pada peluncuran BSU Kemendikbud, di Jakarta, Selasa (17/11/2020).
Mendikbud berharap BSU dapat melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para dosen, guru, kepala sekolah, pendidik pada pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidik pada pendidikan kesetaraan, tenaga pengelola perpustakaan, tenaga pengelola laboratorium, dan tenaga administrasi non-PNS di lingkungan Kemendikbud. BSU disalurkan kepada 162 ribu dosen perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta; 1,6 juta guru dan pendidik pada satuan pendidikan negeri dan swasta; dan 237 ribu tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi.
Menurut Mendikbud, Pemerintah selalu mengutamakan kesederhanaan kriteria sehingga memudahkan para calon penerima dalam memperoleh bantuan. Syarat PTK yang mendapat BSU adalah warga negara Indonesia (WNI) berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan dan berstatus non-PNS serta tidak menerima bantuan subsidi upah/gaji dari Kementerian Tenaga Kerja dan bukan penerima kartu prakerja sampai 1 Oktober 2020.
Berbagai syarat tersebut tertuang dalam Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 19 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam Penanganan Dampak Coronavirus Disease (Covid-19) Tahun Anggaran 2020. “Syarat ini agar bantuan adil dan tidak tumpang tindih sehingga tidak ada individu yang menerima bantuan berlimpah dari pemerintah, sementara yang lain tidak mendapatkan,” jelas Mendikbud.
Pulihkan Ekonomi Pendidik
Kemendikbud didukung Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) berkoordinasi melakukan pendataan para Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non-PNS yang dinilai paling terdampak pandemi untuk menerima bantuan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana KPC PEN, Erick Thohir, memberikan dukungan atas program BSU. “Terima kasih kepada Mendikbud dan Menteri Keuangan yang telah memberikan kepercayaan kepada bank milik negara untuk membantu program-program pemerintah. Kami mendukung program pemerintah agar data akurat, tidak salah sasaran, dan akuntabel,” terang Erick.
Dukungan yang sama disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan bencana luar biasa dan berdampak terhadap perekonomian. “Khusus pendidikan, pembelajaran tiba-tiba harus dilakukan secara daring. Oleh sebab itu, kita keluarkan langkah-langkah membantu. Kemudian kita lihat guru-guru non-PNS. Mereka banyak yang pendapatannya di bawah Rp 5 juta. Maka, pemerintah keluarkan BSU bagi mereka,” terang Menteri Keuangan.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, juga memberikan apresiasi atas komitmen Kemendikbud terhadap para guru non-PNS. “Kami mengapresiasi Mendikbud yang meluncurkan BSU. Bantuan ini bagai mata air di musim kemarau. Kami apresiasi setinggi-tingginya,” tegas Hetifah.
Guru SMPN 41 Satu Atap Batu Putih, Maros, Sulawesi Selatan, Muhamad Kasim, yang berkesempatan hadir dalam peluncuran BSU menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan bagi guru non-PNS. “Saya salah satu yang mendapat bantuan. Saya yang non-PNS ini sangat bersyukur mendapatkan penghasilan tambahan di samping dari pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah,” tutur Kasim.
Baedhowi, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pengurus Pusat Muhammadiyah juga menyambut baik kebijakan Kemendikbud ini. “Saya menyambut baik kebijakan Mendikbud yang memberikan bantuan subsidi upah bagi guru-guru non-PNS,” tuturnya.
Senada dengan itu, Ruswan, Ketua Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) menyatakan, “Pada saat pandemi seperti ini, bantuan tersebut sungguh sangat dinantikan para guru dan tenaga kependidikan swasta, karena banyak di antara mereka yang tidak bisa mendapatkan gaji secara rutin.”
Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia, Muhammad Ramli Rahim, mengatakan BSU sangat diperlukan para guru non-PNS. “Bantuan ini sangat penting dalam upaya mendukung proses pembelajaran agar bisa terus berjalan. Para guru bisa berkonsentrasi mengajar tanpa memikirkan asap dapur mereka.”
Agus Noorsanto, Perwakilan Himpuran Bank Milik Negara berpendapat sama. “Peluncuran BSU ini diharapkan dapat mendukung PTK non-PNS dalam mengamban tugas mulianya mendidik anak bangsa yang dalam situasi pandemi ini menjadi lebih menantang,” ujarnya.
Mekanisme Transparan dan Akuntabel
Guna memastikan bantuan disalurkan secara transparan dan akuntabel, Kemendikbud membuatkan rekening baru untuk setiap PTK penerima BSU Kemendikbud. PTK dapat mengakses Info GTK (info.gtk.kemdikbud.go.id) atau Pangkalan Data Dikti (pddikti.kemdikbud.go.id) untuk menemukan informasi rekening bank masing-masing dan lokasi cabang bank pencairan bantuan.
Selanjutnya, PTK menyiapkan dokumen pencairan BSU sesuai informasi yang didapatkan, yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) jika ada, surat keputusan penerima BSU yang dapat diunduh dari Info GTK dan PDDikti, serta Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang dapat diunduh dari Info GTK dan PDDikti, diberi materai, dan ditandatangani. Setelah dokumen tersebut lengkap, PTK dapat mendatangi bank penyalur untuk pencairan dengan membawa dokumen yang dipersyaratkan dan menunjukkan ke petugas bank penyalur untuk diperiksa.
Setelah melengkapi keseluruhan proses, PTK diberikan waktu mengaktifkan rekening dan mencairkan bantuan senilai 1,8 juta rupiah dipotong pajak hingga 30 Juni 2021. Mendikbud menutup kegiatan peluncuran dengan pesan, “Dari awal masa jabatan, saya selalu menegaskan bahwa kami adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kebijakan-kebijakan Kemendikbud tidak hanya berpihak pada guru-guru sekolah negeri, tetapi juga mereka yang di sekolah swasta. Termasuk para guru honorer.”
Peluncuran BSU Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non-PNS di lingkungan Kemendikbud Tahun 2020 dapat disimak melalui tautan: https://www.youtube.com/watch?v=N-VjOuwruus.
Sumber : https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/bantuan-subsidi-upah-kemendikbud-bukti-pemerintah-hadir
Hikayat dan cerpen sama-sama merupakan teks narasi fiksi. Keduanya mempunyai unsur intrik yang sama yaitu tema, tokoh dan penokohan, sudut pandang, latar, gaya bahasa, dan alur. Kaidah bahasa yang dominan dalam cerpen adalah penggunaan gaya bahasa (majas) dan penggunaan konjungsi yang menyatakan urutan waktu dan urutan kejadian. Hikayat juga banyak menggunakan gaya bahasa untuk memperindah cerita yang disampaikan.
1. Majas
Penggunaan majas dalam cerpen dan hikayat berfungsi untuk membuat cerita lebih menarik dibandingkan menggunakan bahasa yang bermakna lugas. Ada berbagai jenis majas yang digunakan baik dalam cerpen dan hikayat. Di antara majas yang sering digunakan dalam cerpen maupun hikayat adalah majas antonomasia, metafora, hiperbola, dan majas perbandingan.
Meskipun sama-sama menggunakan gaya bahasa, tetapi gaya bahasa yang digunakan dalam hikayat berbeda penyajiannya dengan gaya bahasa dalam cerpen.
Perhatikan penggunaan majas antonomasia dalam penggalan hikayat berikut ini.
Si Miskin laki-bini dengan rupa
kainnya seperti
dimamah anjing itu berjalan mencari rezeki berkeliling di
negeri Antah Berantah dibawah pemerintahan Maharaja Indera Dewa. Ke mana
mereka pergi selalu diburu dan diusir oleh penduduk secara beramai-ramai
dengan disertai penganiayaan sehingga bengkak-bengkak
dan berdarah-darah tubuhnya. Sepanjang perjalanan menangislah si
Miskin berdua itu dengan sangat lapar dan dahaganya. Waktu malam tidur di hutan, siangnya berjalan mencari rezeki. |
Si Miskin dalam kutipan hikayat di atas merupakan contoh majas antonomasia yaitu majas yang menyebut seseorang berdasarkan ciri atau sifatnya yang menonjol. Bandingkan dengan penggunaan majas antonomasia dalam penggalan novel Putri Tidur dan Pesawat Terbang karya Gabriel Garcia Marquez berikut ini.
“Pilih mana,” katanya, “tiga, empat, atau tujuh?” “Empat.” Ia tersenyum penuh kemenangan. “Selama lima belas tahun saya bekerja di sini,”
katanya, “Anda orang pertama yang tidak memilih tujuh.” Ia menulis nomor kursi di boarding pass-ku dan mengembalikannya bersama dokumen-dokumenku,
lalu memandangku untuk kali pertama dengan matanya yang berwarna anggur,
sebuah hiburan sampai aku bisa melihat si
Cantik lagi. Kemudian ia memberi tahu bahwa bandara baru saja ditutup dan
semua penerbangan ditunda. Dikutip dari:
http://icanjambi.blogspot.co.id/2012/10/cerpen-gabriel-garcia-marquez-putri.html |
Majas simile juga banyak digunakan dalam hikayat maupun cerpen. Majas simile adalah majas yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. Kata penghubung kata pembanding yang biasa digunakan antara lain: seperti, laksana, bak, dan bagaikan.
Perhatikan contoh berikut ini.
Maka si Miskin itupun sampailah ke penghadapan itu.
Setelah dilihat oleh orang banyak, si Miskin laki bini
dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing
rupanya. Maka orang banyak itupun
ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan batu. Hikayat Si
Miskin |
Peristiwa
itu terjadi berpuluh tahun silam, pada Oktober 1965 yang begitu merah. Seperti warna bendera bergambar
senjata yang
merebak dan dikibarkan
sembunyi-sembunyi. Ketika itu, aku masih sepuluh tahun. Ayah meminta
ibu dan aku untuk tetap tenang di kamar belakang.
Ibu terus mendekapku ketika itu. Kabut Ibu karya Masdar Zaenal,
Kompas Minggu 8 Juli 2012 |
Bahasa Indonesia : buku guru/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- .
Mengidentifikasi Isi Pokok Cerita Hikayat
Hikayat termasuk cerita rakyat yang perlu dilestarikan. Cerita rakyat merupakan titipan budaya dari nenek moyang kepada generasi penerus bangsa. Cerita rakyat penting dilestarikan dan dikembangkan. Setidaknya, ada tiga fungsi cerita rakyat yang mengharuskan kita tetap melestarikannya, yaitu:
1.sebagai sarana hiburan;
2.sebagai sarana pendidikan karena di dalamnya terkandung banyak nilai yang dapat diteladani dalam kehidupan;
3.sebagai sarana menunjukkan dan melestarikan budaya bangsa karena dari cerita rakyat dapat dikokohkan nilai sosial dan budaya suatu bangsa.
Berikut adalah
contoh hikayat untuk dibacakan. Siswa diminta menutup bukunya saat pembacaan
hikayat berikut.
Hikayat Indera Bangsawan
Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin. Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Sitti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang muda dengan pedang. Maka baginda pun terlalu amat sukacita dan menamai anaknya yang tua Syah Peri dan anaknya yang muda Indera Bangsawan.
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang
patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya:
barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.
Setelah mendengar kata-kata baginda, Syah Peri dan Indera Bangsawan pun bermohon pergi mencari buluh perindu itu. Mereka masuk hutan keluar hutan, naik gunung turun gunung, masuk rimba keluar rimba, menuju ke arah matahari hidup.
Maka datang pada suatu hari, hujan pun turunlah dengan angin ribut, taufan, kelam kabut, gelap gulita dan tiada kelihatan barang suatu pun. Maka Syah Peri dan Indera Bangsawan pun bercerailah. Setelah teduh hujan ribut, mereka pun pergi saling cari mencari.
Tersebut pula perkataan Syah Peri yang sudah bercerai dengan saudaranya Indera Bangsawan. Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada Allah Subhanahuwata’ala dan berjalan dengan sekuat-kuatnya.
Beberapa lama di jalan, sampailah ia kepada suatu taman, dan bertemu sebuah mahligai. Ia naik ke atas mahligai itu dan melihat sebuah gendang tergantung. Gendang itu dibukanya dan dipukulnya. Tiba-tiba ia terdengar orang yang melarangnya memukul gendang itu. Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya gendang itu, maka Puteri Ratna Sari pun keluarlah dari gendang itu. Puteri Ratna Sari menerangkan bahwa negerinya telah dikalahkan oleh Garuda. Itulah sebabnya ia ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul. Di dalam cembul yang lain ialah perkakas dan dayang-dayangnya. Dengan segera Syah Peri mengeluarkan dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. Maka Syah Peri pun duduklah berkasih-kasihan dengan Puteri Ratna Sari sebagai suami istri dihadap oleh segala dayang-dayang dan inang pengasuhnya.
Tersebut pula perkataan Indera Bangsawan pergi mencari saudaranya. Ia sampai di suatu padang yang terlalu luas. Ia masuk di sebuah gua yang ada di padang itu dan bertemu dengan seorang raksasa. Raksasa itu menjadi neneknya dan menceritakan bahwa Indera Bangsawan sedang berada di negeri Antah Berantah yang diperintah oleh Raja Kabir.
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat menangkap Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala
Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu. Baginda bertitah lagi. “Barang siapa yang dapat susu harimau beranak muda, ialah yang akan menjadi suami tuan puteri.”
Setelah mendengar kata-kata baginda Si Hutan pun pergi mengambil seruas buluh yang berisi susu kambing serta menyangkutkannya pada pohon kayu.Maka ia pun duduk menunggui pohon itu. Sarung kesaktiannya dikeluarkannya, dan rupanya pun kembali seperti dahulu kala.
Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu kambing yang disangkanya susu harimau beranak muda itu. Indera Bangsawan berkata susu itu tidak akan dijual dan hanya akan diberikan kepada orang yang menyediakan pahanya diselit besi hangat. Maka anak raja yang sembilan orang itu pun menyingsingkan kainnya untuk diselit Indera Bangsawan dengan besi panas. Dengan hati yang gembira, mereka mempersembahkan susu kepada raja, tetapi tabib berkata bahwa susu itu bukan susu harimau melainkan susu kambing. Sementara itu Indera Bangsawan sudah mendapat susu harimau dari raksasa (neneknya) dan menunjukkannya kepada raja.
Tabib berkata itulah susu harimau yang sebenarnya. Diperaskannya susu harimau ke mata Tuan Puteri. Setelah genap tiga kali diperaskan oleh tabib, maka Tuan Puteri pun sembuhlah. Adapun setelah Tuan Puteri sembuh, baginda tetap bersedih. Baginda harus menyerahkan tuan puteri kepada Buraksa, raksasa laki-laki apabila ingin seluruh rakyat selamat dari amarahnya. Baginda sudah kehilangan daya upaya. Hatta sampailah masa menyerahkan Tuan Puteri kepada Buraksa. Baginda berkata kepada sembilan anak raja bahwa yang mendapat jubah Buraksa akan menjadi suami Puteri. Untuk itu, nenek Raksasa mengajari Indrra Bangsawan. Indera Bangsawan diberi kuda hijau dan diajari cara mengambil jubah Buraksa yaitu dengan memasukkan ramuan daun-daunan ke dalam gentong minum Buraksa. Saat Buraksa datang hendak mengambil Puteri, Puteri menyuguhkan makanan, buah-buahan, dan minuman pada Buraksa. Tergoda sajian yang lezat itu tanpa pikir panjang Buraksa
menghabiskan semuanya lalu meneguk habis air minum dalam gentong.
Tak lama kemudian Buraksa tertidur. Indera Bangsawan segera membawa lari Puteri dan mengambil jubah Buraksa. Hatta Buraksa terbangun, Buraksa menjadi lumpuh akibat ramuan daun-daunan dalam air minumnya.
Kemudian sembilan anak raja datang. Melihat Buraksa tak berdaya, mereka mengambil selimut Buraksa dan segera menghadap Raja. Mereka hendak mengatakan kepada Raja bahwa selimut Buraksa sebagai jubah Buraksa.
Sesampainya di istana, Indera Bangsawan segera menyerahkan Puteri dan jubah Buraksa. Hata Raja mengumumkan hari pernikahan Indera Bangsawan dan Puteri. Saat itu sembilan anak raja datang. Mendengar pengumuman itu akhirnya mereka memilih untuk pergi. Mereka malu kalau sampai niat buruknya berbohong diketahui raja dan rakyatnya.
Mengidentifikasi Karakter Hikayat
Hikayat merupakan sebuah teks narasi yang berbeda dengan narasi lain.
Adapun karakteristik hikayat antara lain:
1.terdapat kemustahilan dalam cerita,
2.kesaktian tokoh-tokohnya,
3.anonim,
4.istana sentris,
5.menggunakan alur berbingkai.
1.Kemustahilan
Salah satu ciri hikayat adalah kemustahilan dalam teks, baik dari segi bahasa maupun dari segi cerita. Kemustahilan berarti hal tidak logis atau tidak bisa dinalar yang terjadi.
Perhatikan contoh berikut.
Kemustahilan |
Kutipan Teks |
Bayi lahir disertai pedang dan panah. |
Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Siti Kendi pun hamillah
dan bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan
panah dan yang muda dengan pedang. |
Seorang putri keluar dari gendang. |
Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya
gendang itu, maka Puteri Ratna Sari pun
keluarlah dari gendang itu. Ia ditaruh
orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul. |
2.Kesaktian tokoh
Selain kemustahilan, seringkali dapat kita temukan kesaktian para tokoh dalam hikayat. Kesaktian dalam Hikayat Indera Bangsawan ditunjukkan dengan kesaktian kedua pangeran kembar, Syah Peri dan Indera Bangsawan, serta raksasa. Adapun kesaktian ketiga tokoh tersebut adalah sebagai berikut.
1.Syah Peri mengalahkan Garuda yang mampu merusak sebuah kerajaan;
2.Raksasa memberi sarung kesaktian untuk mengubah wujud dan kuda hijau untuk mengalahkan Buraksa.
3.Indera Bangsawan mengalahkan Buraksa.
Kutipan Teks |
Kesaktian Tokoh |
Ia naik ke atas mahligai itu dan melihat sebuah gendang tergantung.
Gendang itu dibukanya dan
dipukulnya. Tiba-tiba ia terdengar orang yang melarangnya memukul gendang itu. Lalu diambilnya
pisau dan ditorehnya gendang
itu, maka Puteri Ratna Sari
pun keluarlah dari gendang itu. Puteri Ratna
Sari menerangkan bahwa negerinya
telah dikalahkan oleh Garuda.
Itulah sebabnya ia ditaruh orangtuanya
dalam gendang itu dengan suatu
cembul. Di dalam cembul yang lain ialah
perkakas dan dayang- dayangnya.
Dengan segera Syah Peri mengeluarkan dayang-dayang itu.
Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. (Hikayat Si Miskin) |
Syah Peri mampu mengalahkan garuda. |
3.Anonim
Salah satu ciri cerita rakyat, termasuk hikayat, adalah anonim. Anonim berarti tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarang. Hal tersebut disebabkan cerita disampaikan secara lisan. Bahkan, dahulu masyarakat mempercayai bahwa cerita yang disampaikan adalah nyata dan tidak ada yang sengaja mengarang.
4.Istana sentris
Hikayat seringkali bertema dan berlatar kerajaan. Dalam Hikayat Indera Budiman hal tersebut dapat dibuktikan dengan tokoh yang diceritakan adalah raja dan anak raja, yaitu Raja Indera Bungsu, putranya Syah Peri dan Indera Bangsawan, Putri Ratna Sari, Raja Kabir, dan Putri Kemala Sari. Selain itu, latar tempat dalam cerita tersebut adalah negeri yang dipimpin oleh raja serta istana dalam suatu kerajaan.
Sebenarnya selain karakteristik di atas, hikayat juga mempunyai ciri khusus dalam hal penggunaan bahasanya. Karakteristik bahasa hikayat akan dibahas pada bagian lain di bab ini. Selanjutnya siswa diminta mengerjakan tugs mandiri yaitu mengidentifikasi karakteristik hikayat dalam teks Hikayat Bayan Budiman berikut ini.
Mengidentifikasi Nilai-nilai dalam Hikayat
Hikayat banyak mengandung nilai kehidupan. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat berupa nilai religi (agama), moral, budaya, sosial, edukasi (pendidikan), dan estetika (keindahan).
Perhatikan contoh analisis nilai yang terkandung dalam Hikayat Indera Bangsawan berikut.
Nilai |
Konsep Nilai |
Kutipan Teks |
Agama |
Memohon kepada Tuhan dengan berdoa dan bersedekah
agar dimudahkan urusannya |
Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa
Qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin. |
Pasrah kepada Tuhan setelah berusaha |
Maka ia pun menyerahkan dirinya
kepada AllahSubhanahuwata’ala dan berjalan dengan sekuat-kuatnya. |
Nilai |
Konsep Nilai |
Kutipan Teks |
Sosial |
Tidak melihat perbedaan status sosial |
Si Kembar menolak dengan
mengatakan bahwa dia adalah hamba
yang hina. Akan tetapi, tuan puteri menerimanya dengan senang hati. |
Membantu orang-orang yang berada dalam posisi kesulitan |
Dengan segera Syah Peri
mengeluarkan dayang- dayang itu.
Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. |
|
Budaya |
Raja ditunjuk berdasarkan keturunan dan raja yang memiliki putra lebih dari satu selalu mencari tahu siapa yang
paling gagah dan pantas menjadi penggantinya. |
Maka baginda pun bimbanglah, tidak
tahu siapa yang patut dirayakan
dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari
muslihat; ia menceritakan kepada
kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa
yang dapat mencari buluh perindu yang
dipegangnya, ialah yang patut menjadi
raja di dalam negeri. |
Mencari jodoh putrinya dengan cara mengadakan sayembara atau semacam perlombaan untuk menunjukkan yang terkuat dan terhebat. |
Adapun Raja Kabir itu
takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari
sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan
dibinasakan oleh Buraksa.
Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan
bahwa barang siapa yang dapat menangkap
Buraksa itu akan dinikahkan
dengan anak
perempuannya yang terlalu
elok parasnya itu. “Barang siapa yang dapat susu harimau beranak muda, ialah yang
akan menjadi suami tuan puteri.” |
|
Moral |
Tidak mau bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu. |
Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu
kambing yang disangkanya susu harimau beranak muda itu. |
Memperdaya orang yang tidak berusaha. |
Indera Bangsawan berkata susu itu tidak akan dijual dan hanya
akan diberikan kepada orang yang menyediakan pahanya diselit besi hangat. |
Nilai |
Konsep Nilai |
Kutipan Teks |
Edukasi |
Kewajiban belajar ilmu agama sejak usia kecil. |
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah
usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. |