Showing posts with label Materi Bahasa Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Materi Bahasa Indonesia. Show all posts

Sunday, September 27, 2020

PENGERTIAN TEKS EKSPOSISI, STRUKTUR dan CONTOHNYA

Pengertian Teks Eksposisi


Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Pendapat lain menyatakan bahwa Teks Eksposisi adalah jenis atau ragam teks yang memiliki fungsi menyampaikan gagasan-gagasan berupa pemikiran tentang suatu topik. Paragraf eksposisi ini bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi.
Ragam teks Eksposisi ini sering digunakan dalam konteks komunikasi sehari-hari secara lisan, maupun tulisan. Misalnya, ketika kalian melakukan diskusi dalam forum seminar, seseorang yang menyampaikan argumen dalam debat pendapat dan sebagainya.
Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses. Teks Eksposisi layaknya teks yang lain, yakni memiliki struktur.
Tujuan Teks Eksposisi

Adalah Untuk menjelaskan informasi tertentu supaya dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Adapun ciri-ciri teks eksposisi yang diantaranya yaitu:
  • Singkat dan Padat
  • Gaya informasi yang mengajak.
  • Penyampaian teksnya secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku.
  • Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.
  • Tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya.
  • Teks eksposisi bersifat objektif dan netral.
  • Penjelasannya disertai data-data yang akurat.
  • Fakta digunakan sebagai alat konkritasi dan kontribusi.
  • Umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana

Struktur Teks Eksposisi

Adapun struktur teks eksposisi yang diantaranya yaitu:
1.Judul
Judul hendaknya menggambarkan sesuatu yang dibahas dalam teks Eksposisi. Judul hendaklah ditulis dengan kata-kata yang   singkat, menarik dan sarat akan makna.
2.Pernyataan Umum atau Tesis
Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan topik sekaligus menempatkan pembaca pada posisi tertentu. Karena dengan teks   yang digunakan penulis itu ingin mengemukakan pendapat, maka pembaca bisa berada pada posisi yang sependapat atau pada   posisi yang bersebrangan dengannya.
3.Argumentasi atau alasan
Bagain dari teks Eksposisi adalah argumen atau alasan. Panjang dan pendeknya bagian ini tergantung pada jumlah argumen   yang telah kalian kenalkan secara garis besar di dalam pernyataan umum, kemudian kalian menyebutkan ulang dan menjabarkan   argumen tersebut dalam paragraf-paragraf. Pengembangan argumen menjadi paragraf ini dilakukan melalui penyajian contoh   dan alasan.
4.Penegasan Ulang Pendapat (Simpulan)
Pengulangan tersebut dilakukan dengan berdasarkan pada argumen yang telah disajikan di dalam bagian sebelumnya.   Pengulangan opini bersifat pilihan, sehingga tidak semua teks Eksposisi mempunyainya.
Jenis-Jenis Teks Eksposisi
Adapun jensi-jenis teks eksposisi yang diantaranya yaitu:
  • Eksposisi definisi yaitu suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu topik tertentu.
Contohnya;
Golbalisasi adalah proses ketika dunia menjadi semakin saling terhubung sebagai hasil dari peningkatan perdagangan dan pertukaran budaya secara masif. Globalisasi telah meningkatkan produksi barang dan jasa. Perusahaan yang dimaksud bukan lagi perusahaan nasional tetapi perusahaan multinasional dengan anak perusahaan di banyak negara.
  • Eksposisi proses yaitu langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal hingga akhir.     
Contohnya;
Ketika seseorang menulis teks eksposisi, langkah awalnya adalah menentukan topik yang kemudian dituangkan ke dalam judul. Setelah itu, pernyataan penulis berdasarkan fakta dituangkan ke dalam bagain tesis, yang di dalamnya juga terdapat posisi penulis apakah pro ataukah kontra.    
  • Eksposisi ilustrasi yaitu teks yang memaparkan informasi atau penjelasan-penjelasan tertentu dengan caranya memberikan gambaran yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.
Contohnya;
Salah satu tanda pemanasan global adalah peningkatan suhu udara di bumi. Pada suatu kondisi tertentu, suhu udara di bumi diibaratkan pemanasan mesin kendaraan bermotor. Dampak pemanasan global dapat dirasakan dengan panasnya udara di sekitar kita. Udara yang pada umumnya dirasakan biasa, kini sudah melampaui batas normal. Hal itu seperti halnya mesin motor yang memanas karena dikendarai secara terus-menerus.
  • Eksposisi laporan yaitu paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu.
Contohnya;
Salah satu kegiatan positif yang bisa dilakukan saat liburan adalah olah raga. Olah raga sendiri merupakan kegiatan yang menyenangkan dan bisa dilakukan oleh semua kalangan, terutama bagi anak sekolah yang sedang liburan bisa menjadikan kegiatan ini untuk mengisi waktu kosong. Beberapa olah raga mudah yang bisa dilakukan seperti bulu tangkis, renang, lari, sepak bola, voli, dan masih banyak lagi yang lainnya.
  • Eksposisi perbandingan yaitu eksposisi yang gagasan utamanya disajikan dengan cara membandingkan dengan yang lain.
Contohnya;
Pemerintah telah menyediakan listrik dengan tarif murah. Setiap orang dapat menjadi pelanggan listrik dengan tidak banyak mengeluarkan biaya. Sementara itu, petromaks memerlukan perawatan yang lebih cermat dan banyak menggunakan bahan bakar bila dibandingkan dengan sebuah tenaga pembangkit listrik. Petromaks hanya dapat menghasilkan sebuah sumber terang dan hanya bermanfaat untuk penerangan. Dengan sebuah pembangkit tenaga listrik dapat dihasilkan ribuan, bahkan jutaan watt listrik’ dan bukan hanya dipergunakan untuk penerangan, tetapi juga untuk keperluan-keperluan lain. Listrik terdapat di kota-kota. Petromaks biasanya dipergunakan di tempat-tempat yang tidak ada listrik atau di desa-desa.
  • Eksposisi pertentangan yaitu eksposisi ini berisi tentang hal pertentangan akan suatu hal dengan hal lainnya.
Contohya;
Terdapat keunikan yang sangat menarik dari planet Merkurius. Lama rotasi dan revolusi planet ini berbanding terbalik.  Untuk berevolusi mengitari matahari, Merkurius membutuhkan waktu selama 88 hari. Sebaliknya, untuk berputar pada porosnya, 59 hari adalah waktu yang dibutuhkan oleh planet Merkurius. Perbedaannya sangat mencolok dengan bumi yang hanya membutuhkan waktu 1 hari.
Unsur Kaidah Penulisan Teks Eksposisi
Beberapa langkah tersebut, sebagai berikut.
  • Menentukan topik yang akan disajikan
 Langkah pertama yang harus dilakukan saat membuat teks eksposisi adalah menentukan tema. Dengan menentukan tema, pada saat  menulis kita lebih terfokus pada tema tersebut sehingga dapat lebih menjiwai tulisan yang dibuat. Adapun sifat topik-topik  yang dikembangkan dalam teks eksposisi, sebagai berikut.
  • Menentukan tujuan eksposisi
Setelah menentukan topik yang akan dipaparkan, kita harus memiliki tujuan yang nantinya akan memberikan penjelasan dan  pemahaman kepada pembaca.
  • Memilih data yang sesuai dengan tema
Setelah menentukan tema dan tujuan penulisan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data atau bahan  yang diperlukan dalam penulisan teks eksposisi. Bahan dapat diperoleh dari buku, majalah, pencarian di internet, surat  kabar, maupun wawancara langsung.
  • Membuat kerangka karangan
Sebelum pembuatan karangan eksposisi, terlebih dahulu membuat kerangkanya secara lengkap dan sistematis.
  • Pembahasan dengan mengembangkan kerangka karangan
Setelah kerangka karangan tersusun, mengembangkan secara lebih lengkap lagi agar ciri-ciri eksposisi dapat tersalurkan,  eksposisi yang bersifat informatif, objektif, dan logis. Dalam karangan ini, pengarang lebih menjelaskan maksud dari  topiknya itu dengan menyertakan bukti-bukti yang konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.
  • Membuat simpulan
Sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan eksposisi, kesimpulan harus sejalan, bahkan harus memperkuat tesis  tersebut.
Unsur kebahasaan Teks Eksposisi
1.Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona.
Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal
Contohnya seperti:
·ia,
·dia,
·anda,
·kamu,
·aku,
·saudara,
·-nya,
·-mu,
·-ku,
·si-.,
Persona Jamak Contohnya seperti:
·kita,
·kami,
·kalian,
·mereka,
·hadirin,
·para.
Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk 
contohnya seperti;
-ini, 
-itu, 
-sini, 
-situ, 
-sana.
Pronomina penanya 
contohnya seperti;
-apa, 
-mana, 
-siapa.
2.Nomina dan Verba
Nomina (kata benda)
Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan.
Nomina dasar contohnya;
·gambar,
·meja,
·rumah,
·pisau.
Nomina turunan contohnya;
·perbuatan,
·pembelian,
·kekuatan, dll.
Verba (kata kerja)
Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya  berfungsi sebagai predikat.
3.Konjungsi
Kata penghubung (konjungsi).
Contohnya;
·pada kenyataannya,
·kemudian,
·lebih lanjut.
Untuk memperkuat argumentasi, kata hubung atau konjungsi dapat dimanfaatkan. Dalam konteks pengajuan pendapat tentang kebijakan bahasa ASEAN itu, penulis menghubungkan argumentasi dengan kata hubung pada kenyataannya, kemudian, dan lebih lanjut. Idealnya, argumentasi tidak disajikan secara acak. Kata hubung seperti itu dapat digunakan untuk menata argumentasi dengan cara mengurutkan dari yang paling kuat menuju ke yang paling lemah atau sebaliknya.

Contoh Paragraf Teks Eksposisi

Manfaat Lidah Buaya

Sejak zaman dulu, nenek moyang kita telah mengenal manfaat tanaman lidah buaya. Manfaat tanaman ini tidak hanya berguna untuk menyuburkan rambut, akan tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia.
Walaupun sejak dulu dikenal mempunyai banyak manfaat, namun tidak banyak orang yang mengetahui bahwa tanaman ini dapat dijadikan sebagai komoditas yang sangat menguntungkan.
Para peneliti mengungkapkan banyak sekali manfaat yang terdapat dalam tanaman lidah buaya. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai manfaat tanaman tersebut :
1. Bagian tertentu dari tanaman ini bisa dijadikan sebagai obat yang sangat baik untuk mempercepat proses penyembuhan. Lidah buaya dinilai sangat ampuh untuk mengobati bekas luka, luka karena cedera ataupun luka karena terbakar.
2. Lidah buaya juga dikenal bersifat anti-inflamasinya. Dengan kata lain, tanaman ini memiliki kemampuan untuk memperlambat peradangan karena adanya asam lemak. Mengoleskan gel lidah buaya bisa mencegah atau menghentikan perdagangan yang disebabkan oleh cedera, dan lain sebagainya.
3. Lidah buaya dapat meningkatkan pencernaan dan membantu detoksifikasi tubuh. Lidah buaya juga sangat baik untuk mengatasi sembelit.
Sudah sangat jelas, lidah buaya tidak hanya bermanfaat sebagai ramuan untuk menyuburkan rambut, akan tetapi bisa dijadikan sebagai makanan alami yang sangat menyehatkan. Ternyata alam sangat lengkap menyediakannya untuk kita.
Mari kita lihat cara mengindentifikasi struktur Teks Eksposisi pada teks diatas yang berjudul Manfaat Lidah Buaya
-Tesis
Sejak zaman dulu, nenek moyang kita telah mengenal manfaat tanaman lidah buaya. Manfaat tanaman ini tidak hanya berguna untuk menyuburkan rambut, akan tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia.
-Argumentasi
Walaupun sejak dulu dikenal mempunyai banyak manfaat, namun tidak banyak orang yang mengetahui bahwa tanaman ini dapat dijadikan sebagai komoditas yang sangat menguntungkan.
Para peneliti mengungkapkan banyak sekali manfaat yang terdapat dalam tanaman lidah buaya. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai manfaat tanaman tersebut :
1.Bagian tertentu dari tanaman ini bisa dijadikan sebagai obat yang sangat baik untuk mempercepat proses penyembuhan. Lidah buaya dinilai sangat ampuh untuk mengobati bekas luka, luka karena cedera ataupun luka karena terbakar.
2.Lidah buaya juga dikenal bersifat anti-inflamasinya. Dengan kata lain, tanaman ini memiliki kemampuan untuk memperlambat peradangan karena adanya asam lemak. Mengoleskan gel lidah buaya bisa mencegah atau menghentikan perdagangan yang disebabkan oleh cedera, dan lain sebagainya.
3.Lidah buaya dapat meningkatkan pencernaan dan membantu detoksifikasi tubuh. Lidah buaya juga sangat baik untuk mengatasi sembelit.
-Penegasan Ulang 
Sudah sangat jelas, lidah buaya tidak hanya bermanfaat sebagai ramuan untuk menyuburkan rambut, akan tetapi bisa dijadikan sebagai makanan alami yang sangat menyehatkan. Ternyata alam sangat lengkap menyediakannya untuk kita.

Demikian materi tentang Teks Eksposisi, semoga dapat menjadikan bahan materi yang berguna.

Sumber/ Referensi
1.Suherli,dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat                   Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2.Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum           dan     Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3.Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK.                   Bandung: Yrama Widya


Sunday, September 6, 2020

Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi


Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi

 

Wayang


Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.

Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.

Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.

Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.

Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.

Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.

Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.

 

 (Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id)

 

 

Sebuah ringkasan pada dasarnya merupakan rangkaian pokok-pokok pikiran yang dirangkai menjadi satu dengan tetap memerhatikan urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan. Untuk menyusun sebuah ringkasan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membaca pemahaman isi teks, kemudian menemukan pokok-pokok isi informasi di dalamnya.

Pokok-pokok isi sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan kalimat utamanya. Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya memiliki pokok pikiran atau gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama bersifat umum dan dapat melingkupi semua isi yang ada dalam sebuah paragraf.

 

Sekarang, bacalah contoh analisis gagasan pokok setiap paragraf dalam teks Wayang di atas.

Gagasan Pokok

Paragraf

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Wayang dapat dibedakan berdasarkan bahannya yaitu wayang kulit, yang biasanya terbuat dari kulit hewan ternak, bisa berupa kerbau, sapi, atau kambing, wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang, wayang golek, dan wayang suket dan wayang motekar.

 

Di bawah adalah contoh format isian untuk menentukan gagasan pokok dari tiap paragraf

Gagasan Pokok

Paragraf

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.

 

 

                          

                          

                          

 

Cerita yang biasanya digunakan adalah Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak, seperti gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainya. Selain wayang purwa, jenis wayang kulit yang lain yaitu: wayang madya wayang gedog wayang dupara, wayang wahyu, wayang suluh, wayang kancil, wayang calonarang, wayang krucil, wayang ajen, wayang sasak, wayang sadat, wayang parwa wayang arja, wayang gambuh, wayang cupak, dan wayang beber yang saat ini masih berkembang di Pacitan.

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

 

Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

 

Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang thengul. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.

 

 

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

 

Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Disebut wayang suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

 

Dalamversilebihmodern, terdapatwayangmotekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang motekar ditemukan dan dikembangkan oleh Herry Dim setelah melewati eksperimen lebih dari delapan tahun (1993 – 2001). Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

                          

 

Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan karena dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan ajaran-ajaran yang baik dengan cara yang menarik. Pemerintah juga sering menggunakan wayang sebagai media informasi, misalnya dengan menggelar wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya. Terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. Dengan kata lain, wayang mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan.

 

 

Materi diatas adalah salah satu conto format untuk menentukan gagasan pokok pada Laporan Hasil Observasi. Semoga dapat bermanfaat.

 

Sumber : Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas X K 13