Pengertian Puisi
Menurut Pipin
Pirmansyah Pengertian puisi adalah
tulisan yang disusun sedemikian rupa menggunakan susunan kata estetis kaya akan
makna dapat menggugah hati serta menggerakan hati pembacanya dalam bentuk
pesan, amanat atau pembentuk suasana hati semata.
Jenis-Jenis Puisi
Secara umum, puisi dibagi menjadi dua kategori
besar:
1. Puisi Lama
Puisi lama
adalah jenis puisi yang berkembang pada masa lampau dan terikat oleh
aturan-aturan tertentu seperti:
Jumlah
baris dalam tiap bait
Jumlah
suku kata dalam setiap baris
Pola
rima atau sajak (misalnya a-b-a-b atau a-a-a-a)
Irama
atau ritme tertentu
Disampaikan
secara lisan dan anonim (pengarangnya sering tidak diketahui)
Puisi lama umumnya
digunakan dalam upacara adat, pendidikan, hiburan, maupun petuah moral.
Jenis-Jenis
Puisi Lama
1. Pantun
Pantun
adalah puisi lama yang terdiri dari empat baris, dengan sajak a-b-a-b, dan tiap
baris terdiri dari 8–12 suku kata. Pantun terbagi dua bagian:
Sampiran
(baris 1 dan 2): tidak memiliki hubungan langsung dengan isi, berfungsi sebagai
pembuka.
Isi (baris 3 dan
4): menyampaikan maksud atau pesan.
Contoh Pantun:
Burung merpati
terbang ke awan,
Hinggap sebentar di
pohon jati.
Bila ingin menjadi
teman,
Jujur dan tuluslah
dalam hati.
2. Gurindam
Gurindam adalah
puisi lama yang terdiri dari dua baris dalam satu bait, dengan sajak a-a. Baris
pertama biasanya berisi sebab, dan baris kedua adalah akibat atau nasihat.
Contoh Gurindam:
Barang
siapa mengenal Tuhan,
Suruh
dan larangnya tiada ia enggan.
3. Syair
Syair adalah puisi
lama yang terdiri dari empat baris tiap bait, dengan sajak a-a-a-a. Keempat
baris dalam syair merupakan isi (tidak ada sampiran seperti pantun), dan
biasanya mengandung cerita, petuah, atau ajaran.
Contoh Syair:
Jika anak pergi ke
sekolah,
Ibu bapak hendaklah
berbetah,
Bersungguh-sungguh
supaya mudah,
Menuntut ilmu
janganlah lelah.
4. Mantra
Mantra adalah jenis
puisi lama yang digunakan dalam upacara adat atau kegiatan spiritual. Biasanya
berfungsi sebagai doa, jampi-jampi, atau pengaruh magis, dan memiliki bunyi
atau pengulangan kata yang khas.
Contoh Mantra:
Air putih
kupecahkan,
Gelombang laut
kujalankan,
Angin timur
kuberikan,
Semoga hajat
terkabulkan.
2. Puisi Baru
Puisi yang lebih
bebas dalam struktur, tidak terlalu terikat aturan. Jenis-jenis puisi baru
antara lain:
1.
Balada: Berisi kisah atau cerita.
2.
Ode: Berisi pujian atau sanjungan
terhadap seseorang.
3.
Himne: Puisi yang bersifat
religius atau sakral.
4.
Elegi: Puisi tentang kesedihan
atau duka cita.
5.
Epigram: Puisi yang mengandung
pesan moral atau nasihat.
6.
Romansa: Menekankan perasaan cinta
dan kasih sayang.
7.
Puisi Kontemporer: Puisi yang
berkembang di zaman modern dengan bentuk dan gaya yang sangat bebas.
Kumpulan Puisi Pipin Pirmansyah
Andai Kursi Kosong Bicara
Kursi-kursi kosong ini telah lama tak diduduki
penerus bangsa
Seandainya kursi itu seperti kita bisa hidup,
Kursi-kursi kosong ini mungkin bicara
“Kemanakah anak-anak ini, tiap pagi sampai
sore bersama,
sekarang tak duduk bersama,
kosong adanya”
Aku merasa sepi…
penerus bangsa pada kemana…
Jangan biarkan aku tanpamu
Jangan biarkan berlama-lama…
Sampai kapan aku dipisahkan…
Aku kosong tak ada makna
cita-cita sudah tak berdaya
Aku kosong tak ada kata
Tak ada kata untuk bicara
Yang ada hanya asa
Asa yang sia-sia
Sebuah Wayang Dalam Hening Malam
Dalam hening malam
terlintas sebuah bayangan
seseorang mencoret raut muka sebuah wayang
bahkan menoreh luka yang mendalam pada wayang
terpandang
sepertinya...
dia sudah tidak sayang pada wayang
padahal wayang itu tak membayangkan
sekelumit perjalanan panjang yang akan
menghantam
penghianatan yang membekas pada kening
yang tak akan jadi kenang
aku terperanjat dari bayangan
bayangan wayang itu melayang
pergi ke kayangan
aneh apakah ini hanya hayalan
atau mungkin kenyataan
Senjaku Menggugah Rindu
Semburat indah warna senja
Tersenyum simpul di ufuk barat
Senyumannya membuat bahagia
hilangkan penat menyengat
Sekeping rindu disampul larik
Diikat diksi indah nan cantik
Ada rindu berbait-bait
Memesona syair berkait
Senja kau menggugah hati
Senjaku...
rindu ini aku ramu
dan ku seduhankan puisi untukmu
agar kau tetap mengenangku
Senja telah mengukir kenanganku
Saat nyanyikan lagu denganmu
Gelora membuncah di kalbu
Menderu dalam lukisan rindu
Alunan Harmonisasi Bambu
Kualunkan nada bambu perkusi
sederhana namun penuh tradisi
nada-nada cantik memberikan harmonisasi
tak akan tergerus zaman modernisasi
Walau bambu tapi hasilkan inspirasi
tak ragu…
ku tabuh dan kumainkan sambil tersenyum manis
nada pun diramu indahnya seni
Mengeja Rintikmu
Dalam rinai hujan
Ku mengeja rintikmu
Ku tiup awan hitam gelapmu
Agar senyum indahmu mengalir dalam jiwa
menyatu
Nyanyian rintikmu melagu rindu
disaat pilu menggebu menderu
Menyibakkan warna kelabu
Hujan Pagi Januari
Tik tik tik hujan bertasbih
bumi pertiwi menyambut rezeki
datang dari Ilahi
Tak biasa rintik hujan pagi
Semoga anugerah dunia ini
Allah maha pemberi
Bagi segala insani
🔗 Referensi
Kumpulan puisi di atas dapat ditemukan di blog
pribadi Pipin Pirmansyah: pipinpirmansyah.blogspot.com.
pipinpirmansyah.blogspot.com